Harga jual makanan di pinggir jalan oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) naik, antara lain ketoprak dan bakso malang, imbas kenaikan bahan pangan dan harga BBM September 2022 lalu.
Pantauan di Kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (18/10), harga ketoprak yang dijual semula Rp15 ribu per porsi dengan telur, kini menjadi Rp15 ribu.
Agus, pedagang ketoprak mengaku kenaikan harga ketoprak menyusul kenaikan harga telur. "Harga telur naik lagi sekarang, jadi seporsi ketoprak pakai telur Rp16 ribu," katanya kepada CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Harga baru Rp16 ribu, kata Agus, berlaku sejak sepekan terakhir. Sebab, selain kenaikan harga telur yang berdampak pada jualannya, ia juga mengeluhkan harga sewa tempat yang terbilang mahal.
Tak berbeda jauh dengan Agus, Yayan yang menjajakan bakso malang di kawasan Tendean juga menceritakan bahwa ia harus menaikkan harga dagangannya sampai dua kali lipat.
"Tadinya seporsi (bakso campur) Rp11 ribu, terus naik Rp13 ribu, sekarang Rp15 ribu," jelas Yayan.
Yayan juga menjelaskan bahwa ia memberikan harga baru sebagai inovasi menghadapi kenaikan harga-harga bahan pokok.
Kini, ada paket II berisi bakso campur komplit seharga Rp18 ribu dan paket III berisi bakso campur jumbo seharga Rp20 ribu. Padahal, dua paket tersebut sebelumnya tidak ada.
Menurut Yayan, olahan daging giling untuk membuat bakso malang naik harganya selepas kenaikan harga BBM. Ia juga menyinggung harga saus dan kecap yang ikut naik.
"Ada yang komplain. Sebagian mengerti (kenaikan harga), tapi ya ada juga yang nggak ngerti," keluhnya.