Laba BCA Melonjak 24,8 Persen pada Kuartal III 2022
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat laba bersih Rp29 triliun pada kuartal III 2022, melonjak 24,8 persen secara year on year (yoy).
Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan peningkatan ini ditopang oleh peningkatan penyaluran kredit yang naik 12,6 persen menjadi Rp682 triliun pada kuartal III 2022.
Terkhusus, kredit korporasi yang meningkat 13,4 persen jadi Rp306,1 triliun, kredit komersial dan UKM naik 12,6 persen jadi Rp203,5 triliun, kredit pemilikan rumah (KPR) tumbuh 10,4 persen menjadi Rp105,0 triliun, dan kredit kendaraan bermotor (KKB) naik 9,2 persen menjadi Rp43,8 triliun.
Lihat Juga : |
"Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 15,8 persen menjadi Rp13 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 10,4 persen menjadi Rp165,0 triliun," jelas Jahja dalam konferensi pers, Kamis (20/10).
"Kami melihat tren pemulihan permintaan kredit konsumer berlanjut. Didukung pelaksanaan dua kali expo tahun ini, kami menerima total aplikasi KPR dan KKB senilai Rp30 triliun," tambahnya
Ia menambahkan BCA menyalurkan kredit naik 12,6 persen menjadi Rp682 triliun. Sedangkan penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan, portofolio BCA tumbuh 18,6 persen menjadi Rp172,7 triliun per September 2022.
Di tengah penyaluran itu, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tetap di angka 2,2 persen. Sementara, rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level masing-masing sebesar 247,9 persen dan 49,9 persen.
Lebih lanjut Jahja mengatakan dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) BCA naik 15,1 persen mencapai Rp830,4 triliun per September 2022. Jumlah itu berkontribusi hingga 81 persen dari total dana pihak ketiga.
"Pertumbuhan CASA menjadi penopang utama bagi kenaikan total dana pihak ketiga mencapai Rp1.026 triliun atau tumbuh 11 persen. Per September 2022, total volume transaksi naik 39,5 persen mencapai 17,4 miliar transaksi," jelas Jahja.