BTN Lepas Unit Usaha Syariah ke BSI Paling Lambat Juli 2023

CNN Indonesia
Rabu, 19 Okt 2022 08:10 WIB
PT BTN (Persero) Tbk akan melepas unit usaha syariah (UUS) ke BSI paling lambat Juli 2023.
PT BTN (Persero) Tbk akan melepas unit usaha syariah (UUS) ke BSI paling lambat Juli 2023. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT BTN (Persero) Tbk akan melepas unit usaha syariah (UUS) ke BSI paling lambat Juli 2023.

Ketentuan itu diatur dalam Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 59 Tahun 2020 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pemisahan UUS.

Wakil Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu mengatakan saat ini pihaknya dengan BSI sedang melakukan proses uji kepatutan (due diligence).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi masih di tengah jalan. Kami tetap mempertahankan tenggat waktu di mana transaksi ini paling lambat dilakukan Juli tahun depan terkait dengan undang-undang," imbuh Nixon dalam konferensi pers di Menara BTN, Selasa (18/10).

Nixon menjelaskan proses due diligence dilakukan mulai dari skema transaksi, human capital, infrastruktur, hingga networking.

"Diligence itu kan maksudnya memeriksa, me-review kepantasannya. Nanti habis itu ada proses appraisal karena harganya dipatok berdasarkan appraisal atas aset dan liability yang kita miliki. Baru nanti melakukan penawaran," jelasnya.

Dalam POJK 59/POJK.03/2020 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pemisahan UUS. Pemisahan UUS dari bank konvensional dapat dilakukan dalam tiga cara.

Pertama, mendirikan bank syariah baru. Kedua, mengalihkan hak dan kewajiban UUS kepada bank syariah yang telah ada.

Ketiga, mengalihkan hak dan kewajiban kepada bank konvensional yang melakukan perubahan kegiatan usaha menjadi bank syariah.

Nixon mengatakan pilihan yang dipilih adalah mengalihkan hak dan kewajiban UUS kepada bank syariah yang telah ada yakni BSI.

"Kan ada pembentukan untuk bank umum syariah juga, opsinya kan ada beberapa juga. Akhirnya kita memilih untuk melepas ke BSI. (Alasan) pertama pasti undang-undang, terus ya pasti BUMN sinergi," terang dia.

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga setuju dengan konsolidasi BTN dan BSI.

Ia menilai penggabungan beberapa bank berbasis syariah merupakan upaya pemerintah dalam menyederhanakan sistem perbankan di Indonesia, mengingat minat masyarakat terhadap keuangan syariah terus meningkat, termasuk dalam pembiayaan perumahan.

"Saya setuju, kalaupun digabungkan (UUS Bank Tabungan Negara dan BSI) tidak mengurangi pelayanan, sehingga pelayanannya tidak terganggu, kinerjanya sama," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]



(fby/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER