Presiden Xi Jinping memaparkan visi jangka panjang tentang 'modernisasi gaya China' pada konferensi Partai Komunis bulan lalu. Hal itu dilakukan dengan tujuan menggandakan ekonomi China pada 2035 yang akan membutuhkan pertumbuhan tahunan sebesar 4,7 persen.
Untuk memenuhi ambisi Xi, China harus menghindari 'perangkap pendapatan menengah' di mana ekonomi dapat terjebak dengan produktivitas rendah dan posisi biasa-biasa saja dalam rantai nilai global.
Perlambatan ekonomi China dan populasinya yang menua telah membuat banyak analis mempertimbangkan kembali kapan China akan melampaui Amerika Serikat (AS) sebagai ekonomi terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pemimpin China mengumumkan beberapa langkah pelonggaran pembatasan covid-19, termasuk memperpendek karantina hanya dua hari dan mengakhiri hukuman untuk maskapai penerbangan yang membawa sejumlah besar penumpang positif covid-19.
Meski begitu, para penasihat yakin pembukaan secara penuh tidak akan terjadi hingga pertemuan tahunan parlemen China pada Maret 2023 mendatang.
"Kami perlu mengikuti pendekatan langkah demi langkah. Kami khawatir ketidakstabilan sosial jika kami tiba-tiba menghapus semua tindakan pengendalian," kata salah satu penasihat.