Daftar Kesepakatan Ekonomi yang Diraih dari KTT G20 Bali

CNN Indonesia
Kamis, 17 Nov 2022 10:14 WIB
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali menghasilkan sejumlah kesepakatan ekonomi bagi negara anggota, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali menghasilkan sejumlah kesepakatan ekonomi bagi negara anggota, termasuk Indonesia. (Mast Irham/Pool Photo via AP).

7. Investasi AS ke Indonesia Rp38,82 T

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan besaran investasi di Indonesia, termasuk perjanjian US$2,5 miliar atau setara Rp38,82 triliun (asumsi kurs Rp15.529 per dolar AS) antara ExxonMobil dengan Pertamina.

Investasi yang dilakukan AS berbentuk kesepakatan antara ExxonMobil dengan Pertamina. Kerja sama akan menilai lebih lanjut pengembangan pusat penangkapan dan penyerapan karbon regional di Indonesia.

Tidak hanya itu, AS dan Indonesia juga sepakat untuk meluncurkan program Millennium Challenge Corporation (MCC) senilai US$698 juta untuk membantu mendukung pengembangan infrastruktur transportasi sadar iklim di lima provinsi RI serta tujuan pengembangan lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rincian dana dalam kerja sama program MCC tersebut adalah US$649 juta disumbang oleh AS dan US$49 juta sisanya dikucurkan oleh Pemerintah Indonesia.

8. Investasi CNGR Advanced Material China 

Kementerian Investasi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan CNGR Advanced Material Co Ltd. produsen ternary precursor asal China, untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Penandatanganan kerja sama ini memiliki nilai investasi US$5 miliar.

Penandatanganan dilakukan oleh Sekretaris Kementerian Investasi Ikmal Lukman dan Chairman CNGR Advanced Material Co Ltd Deng Weiming dan disaksikan oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Dalam MoU, Kementerian Investasi akan bertanggung jawab untuk membantu CNGR Advanced Material memperoleh semua penerbitan izin proyek, termasuk insentif investasi dari pemerintah.

9. Investasi Jepang dan Inggris di MRT Jakarta

Jepang dan Inggris berminat untuk berpartisipasi dalam proyek pengembangan angkutan massal perkotaan MRT Jakarta.

Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang dan Pemerintah Inggris di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11).

Penandatanganan dihadiri langsung oleh Budi Karya, Wakil Menteri untuk Kerja Sama Luar Negeri Jepang Satoru Mizushima, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins, dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

MoU yang diteken, yakni pertama, Memorandum of Cooperation (MoC) antara RI dengan Jepang tentang kelanjutan pembangunan MRT Jakarta East-West Line Phase 1.

Kedua, kata Budi Karya, Letter of Intent (LoI) antara RI dengan Inggris tentang Kerja Sama Pembangunan MRT Jakarta.

Menurut dia, saat ini banyak negara yang berkeinginan untuk melakukan investasi pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia, khususnya MRT.

"Jepang dan Inggris merupakan dua mitra strategis Indonesia yang telah banyak melakukan kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang, termasuk sektor transportasi," terang dia.

10. Investasi Turki di Produksi Bus Listrik

Tak cukup sampai di situ, Indonesia dan Turki menjalin kesepakatan bilateral terkait produksi bus listrik di dalam negeri dan pembangunan jalan tol Trans Sumatra.

Untuk bus listrik, kerja sama dilakukan oleh pabrikan bus listrik Karsan dari Turki dengan PT. Schahmindo Perkasa (Credo Group). Sedangkan, proyek jalan tol Trans Sumatra dilakukan antara PT Hutama Karya dengan kontraktor Turki, ERG Insaat.

Penandatanganan antar dunia usaha tersebut disaksikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menlu Turki Mevlut Cavusoglu.

"Sesuai arahan Presiden, ada sejumlah kesepakatan penting antar dunia usaha yang selama ini kita dorong dan sudah dalam proses finalisasi. Namun baru dua kesepakatan ini yang sudah siap ditandatangani", ujar Lalu M Iqbal, Duta Besar Indonesia untuk Turki, yang juga hadir pada kesempatan penandatanganan kesepakatan tersebut, Senin (14/11).



(fby/sfr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER