TAIPAN

Elon Musk Berharta Rp3.004 T, Tak Ingin Mati dalam Keadaan Kaya

Agus Triyono | CNN Indonesia
Minggu, 20 Nov 2022 08:13 WIB
Orang terkaya dunia saat ini Elon Musk memiliki harta Rp3.004 triliun. Meski demikian, ia tak ingin mati dalam keadaan kaya.
Elon Musk disebut sebagai orang kaya yang tak punya empati dan perasaan karena bisa memecat orang seenaknya sendiri. (REUTERS/DADO RUVIC).

Di tengah kesuksesannya tersebut, Musk dianggap banyak pekerjanya, terutama yang sudah dipecat sebagai orang yang tak berperasaan dan punya empati.

Tudingan teranyar disematkannya oleh dua karyawan twitter asal Singapura yang ia PHK tak lama setelah mengakuisisi perusahaan tersebut.

Mengutip Channel News Asia, karyawan bernama Abigali dan Charman (bukan nama sebenarnya) menyebut tindakan Musk yang tak punya empati dan perasaan itu bisa dilhat saat ia dan teman-temannya dipecat dari twitter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Charman bercerita pada hari PHK terjadi, Jumat (4/11) pagi, Carmen sedang menuju ke kantor ketika mendapat surel yang mengatakan bahwa akan ada PHK dan sejumlah akses karyawan akan tidak berfungsi. Surel itu menyarankan agar para karyawan tidak pergi ke kantor. Carmen pun pulang menuju rumah.

Dalam waktu satu jam, rekan-rekan Carmen di kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika kehilangan akses ke sistem perusahaan seperti email dan Slack. Ketika informasi terkait PHK ini sudah menyebar di AS, Carmen mengaku rekan-rekannya di kawasan Asia-Pasifik mulai mempersiapkan diri.

Meski telah mengantisipasi PHK, namun mereka tetap terkejut dengan kejadian yang berlangsung cepat itu.

Jelang makan siang, Carmen kehilangan akses ke sistem perusahaan itu. Ia pun menerima surel bahwa dirinya diberhentikan. Pada akhirnya, sebagian besar karyawan di tim global mengalami pemutusan hubungan kerja.

"Saya merasa sangat sedih," katanya kepada CNA. "Saat mengetahui bahwa banyak rekan satu tim saya juga di-PHK, pikiran pertama saya adalah: 'Wow, semua yang kami kerjakan sia-sia'," kata Carmen.

Meski demikian, anggapan itu tak membuat Musk goyah. Ia tetap saja meneruskan gaya kepemimpinan yang disebut eks karyawan Twitter tak berperasaan dan tak punya empati. Minggu ini, ia memberikan ultimatum kepada para pekerja Twitter; mau mengikuti caranya dengan bekerja keras dan waktu panjang atau memilih mengundurkan diri dari perusahaan.

Musk mengatakan cara itu ia tempuh karena ke depan dunia itu semakin kompetitif dan penuh persaingan.

"Karena itu tidak ada kata lain selain kerja keras," katanya seperti dikutip dari Wall Street Journal.

(bir)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER