Masih Ada Harapan Kok untuk AS Selamat dari Resesi

CNN Indonesia
Jumat, 02 Des 2022 12:33 WIB
Ekonom Moody's menilai AS bisa selamat dari resesi ekonomi berkaca pada data-data terakhir yang membaik, inflasi, pertumbuhan ekonomi, hingga harga BBM. Ekonom Moody's menilai AS bisa selamat dari resesi ekonomi berkaca pada data-data terakhir yang membaik, inflasi, pertumbuhan ekonomi, hingga harga BBM. (AFP/Tolga Akmen).
Jakarta, CNN Indonesia --

Inflasi Amerika Serikat (AS) yang mendingin membuat Kepala Ekonom Moody's Analytics Mark Zandi percaya diri bahwa AS bisa selamat dari resesi ekonomi.

"Data selama beberapa bulan terakhir lebih baik dari yang saya kira. Tak satu pun dari indikator pasar keuangan menunjukkan kita akan menghadapi resesi di depan," imbuh Zandi kepada CNN Business, Jumat (2/12).

Inflasi AS tercatat 7,7 persen yoy pada Oktober 2022, lebih rendah dari perkiraan para ekonom sebesar 8 persen. Capaian ini merupakan yang terendah sejak Januari tahun ini.

Selain itu, perekonomian AS juga tumbuh lebih cepat pada kuartal ketiga dari proyeksi semula. Hal ini menandai kebangkitan setelah kontraksi pada dua kuartal terakhir.

Di lain sisi, harga bensin juga turun. Rata-rata harga nasional untuk bensin reguler sekarang berada di bawah level saat Rusia menginvasi Ukraina atau turun tajam dari rekor tertinggi pada Juni lalu.

"Perkiraan dasar saya masih belum ada resesi. Itu tidak berubah. Tapi saya merasa lebih percaya diri dibanding beberapa bulan lalu. Inflasi moderat. Harga minyak stabil hingga turun. Pertumbuhan pekerjaan melambat. PHK menjadi normal," jelasnya.

Sementara itu, CEO Bank of America Brian Moynihan mewanti-wanti bahwa ekonomi AS mungkin akan tergelincir ke dalam resesi tahun depan, meski dia berharap hal itu tidak akan terlalu parah.

Kendati, Zandi menerangkan semua ketakutan resesi ini bisa berakhir menguntungkan ekonomi AS dengan mengecilkan perilaku berisiko, memaksa bisnis untuk menyimpan uang tunai, dan memaksa pejabat untuk membuat keputusan yang bijaksana.

Memang, masih ada banyak ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi dan ada banyak alasan untuk mengkhawatirkan kebijakan kenaikan suku bunga oleh The Fed.

Sebelumnya, The Fed memperkirakan kenaikan suku bunga acuan pada bulan ini lebih kecil dari sebelumnya. Sinyal kenaikan suku bunga yang lebih kecil diungkapkan oleh Gubernur The Fed Jerome Powell.

"Waktu untuk memoderasi laju kenaikan suku bunga mungkin datang segera setelah pertemuan Desember," imbuh Powell dalam sambutannya di Hutchins Center on Fiscal and Monetary Policy.

[Gambas:Video CNN]



(skt/bir)
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER