Menteri ESDM Terjunkan Tim Usut Tambang Ilegal yang Diungkap Gibran

CNN Indonesia
Jumat, 02 Des 2022 19:41 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif menerjunkan tim untuk mengusut tambang ilegal di Klaten, yang kata Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka dibekingi orang kuat. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDMArifin Tasrif menerjunkan inspektur tambang untuk mengusut tambang ilegal di Klaten, Jawa Tengah.

"Kita kirim inspektur tambang di sana untuk bisa mengidentifikasi masalahnya. Ini kan masalahnya pengawasan, apalagi sekarang izin untuk batu dan pasir diberikan ke daerah langsung," katanya kepada wartawan di Kantor ESDM, Jumat (2/11).

Arifin mengatakan tambang ilegal ini dampak kerusakannya parah, termasuk banjir hingga kerusakan lahan. Ia menegaskan operasional tambang ilegal melanggar hukum dan harus diproses.

Ia mengatakan salah satu izin pertambangan mensyaratkan adanya reklamasi setelah proses pertambangan selesai, sedangkan tambang ilegal tidak melakukan hal tersebut.

Selain menerjunkan inspektur tambang dan berkoordinasi dengan daerah, Arifin menegaskan Kementerian ESDM sedang dalam tahap pembentukan otoritas baru.

"Kita (Kementerian ESDM) sendiri sekarang sedang dalam proses pembentukan Direktorat Gakum, penegakan hukum. Ke depannya kita akan memiliki otoritas untuk melaksanakan penertiban-penertiban itu (tambang ilegal)," tegasnya.

Arifin mengatakan pembentukan Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Dirjen Gakkum) sedang dalam proses dan berharap sudah dapat terealisasikan pada kuartal pertama 2023.

Sebelumnya, muncul dugaan keberadaan 'bekingan' tambang ilegal di Klaten adalah sosok yang mengerikan atau cukup disegani, sebagai mana disinggung oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Gibran mengatakan 'bekingan' tambang ilegal di Klaten mengerikan sehingga tidak ada yang berani bertindak.

Hal tersebut ia sampaikan saat membalas keluhan warganet di Twitter. Gibran menuturkan keluhan soal tambang ilegal di Klaten juga kerap disampaikan oleh bupati.



(skt/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK