Secara terpisah, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Indra Darmawan mengungkapkan kebijakan subsidi senilai Rp6,5 juta per pembelian itu bisa memberikan dampak positif bagi investor.
Pasalnya, hal tersebut juga bisa mendorong investasi pengembangan industri dalam negeri. Ia menilai investor akan tertarik untuk menanamkan modalnya dalam mengembangkan industri kendaraan listrik termasuk produksi baterai.
"Itu (subsidi) dorongan yang positif untuk perkembangan industri kendaraan listrik," terang dia di Mandarin Oriental Jakarta beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Indra mengatakan hal serupa juga telah dilakukan oleh negara lain. Bahkan, kata dia, negara lain lebih agresif, tidak hanya memberikan subsidi.
Ia tidak menyebut negara mana yang dimaksud. Namun, Indra mencontohkan kebijakan yang dilakukan negara lain seperti memberikan cashback dalam pembelian kendaraan listrik.
"Kalau di luar negeri, negara lain, mereka lebih aktif lagi, makanya kita juga sedang memikirkan bagaimana caranya agar lebih agresif lagi," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan pemerintah berencana mensubsidi pembelian kendaraan listrik tahun depan.
Hal tersebut dilakukan demi mendorong daya beli masyarakat untuk memiliki mobil dan motor listrik.
Menurut Luhut, saat ini pemerintah tengah menyelesaikan skema subsidi sebesar Rp6,5 juta per pembelian sepeda motor listrik. Skema subsidi serupa juga sedang disiapkan untuk pembelian mobil listrik.
"Kalau mau tukar motor ke listrik tahun depan, ya. Nanti dapat subsidi," ujar Luhut dalam forum perbankan seperti dikutip dari Reuters.
Indonesia sendiri memiliki target setidaknya 1,2 juta kepemilikan motor listrik pada 2024. Sementara untuk mobil listrik, pemerintah memiliki target sebanyak 35 ribu unit.
Artinya, dengan target kepemilikan motor listrik sebanyak 1,2 juta unit pada 2024, pemerintah membutuhkan dana untuk subsidi sebesar Rp7,8 triliun jika subsidi per unit ditargetkan Rp6,5 juta.