Pembeli Meikarta Akan Gugat Bank Nobu dan PT MSU ke Pengadilan
Perkumpulan komunitas peduli konsumen Meikarta (PKPKM) membuka peluang untuk meminta pengadilan menyelesaikan sengketa mereka dengan baik Bank Nobu maupun PT MSU selaku pengembang apartemen tersebut.
Langkah itu mereka lakukan karena para pembeli tersebut tak kunjung mendapatkan unit yang dijanjikan sejak 2019 meski mereka masih rutin membayar angsuran kepada Bank Nobu.
Kuasa hukum PKPKM Rudy Siahaan mengatakan gugatan dilakukan guna meminta pengadilan membantu proses pembatalan perjanjian dengan Bank Nobu maupun pengembang PT Mahkota Semesta Utama (MSU).
"Ya kalau langkah hukum kita pikirkan. Kalau memang mereka tidak mau pembatalan perjanjian sepihak, kita akan minta bantuan pengadilan untuk membatalkan perjanjian," ungkap Rudy di Jakarta Selatan, Senin (19/12).
Meski demikian, ia masih mengutamakan mediasi dengan pihak Bank Nobu untuk membatalkan perjanjian jika tak kunjung ada kepastian terkait unit apartemen tersebut.
Menurutnya, usai mediasi yang dilakukan dengan Bank Nobu, kliennya akan menyusun strategi dalam 20 hari ini agar hak-hak yang dituntut segera terpenuhi. Sebelumnya, pihak Bank Nobu meminta waktu 20 hari kepada debitur untuk berkoordinasi dengan pengembang Meikarta.
"Kita menunggu, kita hargai. Kita juga di DPR lagi ditampung aspirasi kita," ucapnya.
Lihat Juga : |
Rudy menjelaskan pihaknya sudah melaporkan keluhan ini pada DPR dan mengirim surat ke Presiden Joko Widodo. Ia pun mengaku akan mengutamakan langkah-langkah non-litigasi.
"Karena kita ini konsumen yang santun, kita mengedepankan langkah-langkah hukum yang ada. Kita tidak mau mengedepankan sistem barbar," tegas Rudy.
Sejauh ini, Bank Nobu hanya berjanji akan membantu konsumen untuk menjual unit apartemen. Kendati, Rudy mengaku kecewa sebab dua jam mediasi hasilnya tak menggembirakan. Tadinya, konsumen menuntut pengembalian dana (refund), dan bukan titip jual.
Apalagi, titip jual sejatinya dilakukan hanya jika unit apartemennya sudah ada. Sementara saat ini, unit tersebut belum terealisasi.
CNNIndonesia telah menghubungi Head Marcomm Meikarta Andika Surya Pratama melalui pesan WhatsApp dan telepon, namun hingga berita ini dinaikkan yang bersangkutan belum merespons.
Selain itu, CNNIndonesia juga sudah meminta tanggapan atas masalah yang dialami pembeli Meikarta ke Corporate Communication Bank Nobu Mario Satrio. Tapi yang bersangkutan menolak untuk berkomentar.