Sri Mulyani Buka Suara soal Jatah Rumah untuk Jokowi di Colomadu

CNN Indonesia
Senin, 19 Des 2022 19:16 WIB
Menkeu Sri Mulyani mengatakan nilai rumah jatah bagi Jokowi di Colomadu ketika sudah tak jadi presiden akan disesuaikan dengan standar dan aturan.
Menkeu Sri Mulyani mengatakan nilai rumah jatah bagi Jokowi di Colomadu ketika sudah tak jadi presiden akan disesuaikan dengan standar dan aturan. ( ANTARA FOTO/Aprillio Akbar).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani angkat suara terkait dengan hadiah rumah dari negara untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berlokasi di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Bendahara negara ini menyebutkan anggaran untuk hadiah tersebut sedang disiapkan. Namun, ia enggan membeberkan berapa nilai minimum dan maksimum yang diberikan.

"Kalau itu kan begitu sudah ditetapkan lokasinya, beliau nanti diestimasi sesuai dengan proses yang diatur dalam peraturan. Aku nggak ingat (nilai maksimal anggaran), nanti aku lihat kalau sudah ada," ujarnya di Istana Negara, Senin (19/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun rumah tersebut nantinya akan diberikan sebagai hadiah setelah masa jabatan Jokowi sebagai Presiden RI berakhir di 2024 mendatang. Kendati demikian, Sri Mulyani menekankan nilainya akan disesuaikan dengan peraturan yang ada.

"Tapi itu (nilainya) sesuai peraturan, sudah ada standar. Jadi nggak ada yang kontroversi," imbuhnya.

Sri Mulyani menekankan bahwa pemberian hadiah rumah untuk presiden dan wakil presiden saat usai masa jabatan bukan hal baru. Sudah berjalan sejak lama, hanya saja yang saat ini membedakan adalah lokasi rumah yang bakal dibangun, sehingga tentu nilainya akan berbeda.

"Hanya, kalau dulu biasanya para presiden itu lokasinya di Jakarta. Kalau beliau (Jokowi) kan di luar Jakarta. Jadi nanti komparasinya dari sisi nilainya juga akan ada perbedaan," jelasnya.

Sementara, anggaran pengadaan rumah tersebut belum diketahui akan masuk di APBN tahun berapa. Saat ini, kata Sri Mulyani, masih dalam perhitungan.

Pasalnya, Kementerian Keuangan masih dalam tahap menyelesaikan pagu anggaran tahun ini.

"Nanti aku lihat ya dari semua anggaran. Jadi di APBN saya ini dari atas sampai bawah, aku mau menutup tahun anggaran dulu sambil lihat apa-apa yang harus selesai, tahun depan mulai, termasuk anggaran nya bapak presiden," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(dhf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER