Ekspor Bauksit Dilarang, Indonesia Bisa Hemat Devisa hingga Rp31 T

CNN Indonesia
Rabu, 21 Des 2022 18:20 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan RI bisa menghemat devisa hingga US$2 miliar atau sekitar Rp31 triliun jika ekspor bauksit dilarang. (Kris - Biro Setpres).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Indonesia bisa menghemat devisa hingga US$2 miliar atau sekitar Rp31 triliun (asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS) jika ekspor bauksit dilarang.

Penghematan itu, kata Airlangga, berasal dari nilai impor aluminium sebagai produk turunan hasil pengolahan bauksit.

"Sekarang jumlah impor aluminium Indonesia itu US$2 miliar. Tentu dengan adanya pabrik (smelter) berproses di Indonesia, US$2 miliar ini menjadi penghematan devisa," kata Airlangga di Jakarta, Rabu (21/12).

Pemerintah akan melarang ekspor bauksit mulai Juni 2023. Airlangga menjelaskan larangan tersebut berlaku untuk seluruh bauksit mentah, termasuk yang sudah dicuci.

"Selama ini bauksit bisa dicuci kemudian diekspor, sekarang tidak boleh, harus diproses di Indonesia dan itu mulai Juni 2023," ujarnya.

Kementerian ESDM mencatat cadangan bauksit Indonesia sekitar 4 persen atau setara 1,2 miliar ton dari total cadangan global, yakni 30,3 miliar ton.

Angka 4 persen itu menempatkan Indonesia sebagai negara pemilik cadangan bauksit terbesar keenam di dunia.

Negara kaya bauksit lainnya adalah Guinea 24 persen, Australia 20 persen, Vietnam 12 persen, Brazil 9 persen, lalu Jamaica 7 persen.

Rata-rata produksi bauksit Indonesia mencapai 31,4 juta ton per tahun. Kebutuhan domestik hanya 7 juta ton, sedangkan sisanya untuk memenuhi pasar ekspor.



(pku/ldy)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK