Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan harga bahan bakar mentah (BBM) jenis bensin menyumbang 1,15 persen terhadap inflasi umum sepanjang 2022. Sementara itu, solar menyumbang 0,04 persen terhadap inflasi tahun lalu.
"Sepanjang 2022, besaran inflasi tahunan untuk bensin adalah 32,67 persen dan 35,94 persen untuk solar," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (2/1).
BPS mencatat inflasi Desember 2022 mencapai 5,51 persen secara tahunan (yoy) atau 0,66 persen secara bulanan (mtm).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyumbang utama inflasi Desember secara bulanan di antaranya beras sebesar 0,07 persen, tarif air minum PAM 0,07 persen, telur ayam ras 0,06 persen. Kemudian, kontrak rumah sebesar 0,05 persen, daging ayam ras 0,04 persen, dan tomat 0,04 persen.
Sedangkan penyumbang utama inflasi tahunan antara lain bensin sebesar 1,15 persen, bahan bakar rumah tangga 0,30 persen, serta tarif angkutan udara 0,27 persen.
"Diikuti beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, dan kontrak rumah," ujar Margo.
Berdasarkan lokasinya, inflasi Desember 2022 secara tahunan tertinggi terjadi di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, sebesar 8,65 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Sorong, Papua Barat Daya, yakni 3,26 persen.
(pta/dzu)