Harga Minyak 'Siuman' ke US$73,67 Usai Tertekan Hebat di Awal 2023
Harga minyak dunia menguat sekitar 1 persen pada penutupan perdagangan Kamis (5/1) sore waktu AS setelah tertekan hebat selama dua hari belakangan kemarin.
Mengutip Reuters, Jumat (6/1), harga minyak mentah berjangka Brent naik 85 sen atau 1,1 persen ke level US$78,69 per barel. Sementara itu, minyak mentah antara West Texas Intermediate AS naik 83 sen atau 1,2 persen ke level US$73,67 per barel.
Analis menyebut penguatan harga minyak dipicu penurunan persediaan sulingan minyak di AS akibat badai musim dingin pada akhir Desember. Data dari Administrasi Informasi Energi AS pada Kamis kemarin menunjukkan stok bensin AS (USOILG=ECI) turun 346 ribu barel pekan lalu.
Sementara itu untuk stok sulingan (USOILD=ECI) yang meliputi solar dan minyak pemanas turun 1,4 juta barel dalam sepekan.
"Dampak badai beberapa waktu lalu mulai terlihat pengaruhnya terhadap harga," kata John Kilduff, partner di Again Capital LLC di New York.
Harga minyak terpuruk hebat pada awal tahun kemarin. Bahkan harga minyak membukukan kerugian dua hari terbesar untuk awal tahun dalam tiga dekade.
Penurunan besar dalam dua hari sebelumnya didorong oleh kekhawatiran investor atas ancaman resesi yang mengintai ekonomi global.