Total utang di seluruh dunia mencapai rekor US$300 triliun per Juni 2022 atau Rp4.524.000 triliun (asumsi kurs Rp15.080 per dolar AS).
Jumlah utang US$300 triliun sekitar 349 persen produk domestik bruto (PDB) global. Jika dibagi jumlah populasi dunia, nilainya setara dengan setiap orang menanggung utang sebanyak US$37.500 atau berkisar Rp566 juta.
Angka ini sesuai prediksi Institute of International Finance. Jumlah utang global tersebut mencakup utang pemerintah, perusahaan dan rumah tangga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Analis S&P Global Ratings Terry Chan dan Alexandra Dimitrijevic menyebut penambahan utang terus meningkat dan digunakan untuk menghadapi inflasi, membangun kembali infrastruktur, dan mengatasi perubahan iklim.
"Kenaikan suku bunga dan ekonomi yang melambat membuat beban utang semakin berat," tulis laporan S&P Global Ratings dikutip CNN Business, Rabu (18/1).
The Fed dan bank sentral Eropa menaikkan suku bunganya rata-rata 3 persen pada 2022.
"Itu bisa berarti uang US$3 triliun lebih banyak digunakan untuk membayar bunga utang," tulis mereka.