Profil Pemilik Meikarta yang Gugat Konsumen Usai Dimintai Refund

CNN Indonesia
Selasa, 24 Jan 2023 18:53 WIB
Meikarta adalah proyek properti milik Mochtar Riady di bawah gurita bisnis Lippo Group. Ia dikenal sebagai bankir handal.
Meikarta adalah proyek properti milik Mochtar Riady di bawah gurita bisnis Lippo Group. Ia dikenal sebagai bankir handal. (CNN Indonesia/ Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Apartemen Meikarta yang didirikan di Bekasi, Jawa Barat oleh PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) tengah ramai diperbincangkan. Pasalnya, MSU menggugat 18 konsumen Meikarta yang meminta agar perusahaan properti itu mengembalikan dana pembelian konsumen alias refund.

Alasan refund para konsumen ini mereka tak kunjung mendapatkan unit sesuai waktu yang dijanjikan. Pengembang berjanji menyerahkan unit pada pertengahan 2019. Namun, nyaris empat tahun berlalu, unit yang dijanjikan juga belum rampung.

Lantas, siapa pemilik Meikarta?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PT MSU merupakan anak usaha PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) yang dimiliki oleh Mochtar Riady. Sosok ini adalah Presiden Komisaris dari Lippo Group.

Dilansir dari berbagai sumber, Mochtar Riady yang juga dikenal sebagai Lie Mon Tie, lahir di Malang, Jawa Timur pada 9 Mei 1929. Ia menikah dengan Suryawati Lidya dan memiliki enam orang enak.

Kini, putra pertamanya yang bernama James Riady ikut menjalankan bisnis Lippo.

Mochtar Riady sempat membangun sebuah toko sepeda pada 1954, yang menjadi awal perjalanan usahanya. Kala itu, Riady baru berusia 22 tahun dan memutuskan terjun ke dunia perbankan.

Menurut Asia Society dan Peoplaid, pada rentang 1960-1971, sosok Mochtar disebut mampu mengubah kondisi defisit beberapa bank menjadi surplus besar.

Ia kemudian mendirikan Panin Bank dengan menggabungkan empat bank, hingga berkembang menjadi bank swasta terbesar di Indonesia.

Tak selang lama, ia pun memimpin Bank Central Asia (BCA) atas tawaran pendiri Grup Salim Liem Sioe Liong, pada 1975.

Ketika Mochtar Riady meninggalkan BCA pada 1990, aset bank itu bernilai lebih dari Rp7,5 triliun, dengan laba bersih tahunan Rp53 miliar. Jumlah tersebut melonjak tiga kali lipat sejak pertama kali ia masuk BCA.

Kemudian pada 1992, dengan bantuan Liem, ia membentuk Lippo Bank bersama dengan Hasjim Ning. Dalam krisis keuangan tahun 1997, ketika puluhan bank lain bangkrut, Lippo Bank menjadi satu dari sedikit bank yang mampu bertahan, bahkan terus berkembang.

Selain sektor perbankan, pada sektor properti, Lippo bergerak di segmen perkantoran kelas A, kota satelit, kondominium, perumahan, hotel, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.

Beberapa yang dikenal masyarakat adalah Lippo Karawaci, Lippo Cikarang, dan Surabaya Town Square. Sementara untuk pusat perbelanjaan, Lippo mengelola Matahari Department Store dan Hypermart.

Pada sektor kesehatan, Lippo mengelola Siloam Hospital. Sedangkan pada sektor pendidikan, Lippo mengelola Universitas Pelita Harapan. Tak hanya di Indonesia, Riady juga melebarkan bisnisnya hingga ke China, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.

Berkat lini usahanya di berbagai sektor, perusahaan konglomerasi ini berhasil menjadikan Mochtar Riady sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia. Namanya bahkan sudah tercatat dalam daftar 'Indonesia's 50 Richest 2022' versi Forbes.

Menurut catatan Forbes, harta kekayaan Riady mencapai US$1,45 miliar atau setara Rp22,62 triliun (asumsi kurs Rp 15.600 per dolar AS).

[Gambas:Video CNN]

(cfd/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER