Melihat Potret Utang Pemerintah Selama Pandemi Covid-19

tim | CNN Indonesia
Kamis, 26 Jan 2023 18:50 WIB
Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo dan Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat Hasbil Mustaqim Lubis tengah berdebat soal utang pemerintah. Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo dan Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat Hasbil Mustaqim Lubis tengah berdebat soal utang pemerintah. (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah).
Jakarta, CNN Indonesia --

Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo dan Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat Hasbil Mustaqim Lubis tengah berdebat soal utang pemerintah.

Dalam akun Twitternya @Hasbil_Lbs, Hasbil mengklaim pemerintah saat ini akan meninggalkan utang mencapai Rp7.733,99 triliun.

Ia memaparkan data yang merujuk pada pada acuan GUID 5250 Guidance on Public Debt yang tercantum dalam Laporan Review atas Kesinambungan Fiskal BPK 2020.

Namun, Yustinus mengatakan kondisi tersebut sudah terpaut dua tahun anggaran dari sekarang. Pun, 2020 merupakan tahun puncak himpitan pandemi covid-19.

"Di 2020 ekonomi melambat, penerimaan tertekan, tapi di sisi lain kita harus meningkatkan belanja untuk penanggulangan covid-19 dan pemulihan ekonomi. Konsekuensinya defisit APBN melebar," ujarnya melalui akun Twitter resmi @prastow.

Lantas berapakah utang pemerintah selamat pandemi covid-19?

Kementerian Keuangan mencatat posisi utang Indonesia hingga akhir Desember 2020 mencapai Rp6.074,56 triliun. Jumlah ini naik Rp1.296,56 triliun dibandingkan posisi pada akhir 2019 sebesar Rp4.778 triliun.

Utang pemerintah ini didominasi oleh Surat Berharga Negara (SBN) sebesar 85,96 persen dan pinjaman sebesar 14,04 persen.

Utang dari SBN tercatat sebesar Rp5.221,65 triliun yang terdiri dari SBN domestik Rp4.025,62 triliun dan valas Rp1.196,03 triliun.

Sedangkan utang melalui pinjaman tercatat Rp852,91 triliun. Pinjaman ini terdiri dari pinjaman dalam negeri Rp11,97 triliun dan pinjaman luar negeri Rp840,94 triliun.

Sementara pada akhir 2021, utang pemerintah tercatat sebesar Rp6.908,87 triliun, dengan rasio utang 41 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Secara rinci, utang ini didominasi oleh Surat Berharga Negara (SBN) dengan porsi 88,15 persen dan utang melalui pinjaman sebesar 11,85 persen dari total utang yang dimiliki Indonesia.

Utang dari SBN tercatat Rp6.090,31 triliun yang terdiri dari SBN domestik Rp4.822,87 triliun dan utang valuta asing Rp1.267,44 triliun.

Sedangkan utang melalui pinjaman tercatat Rp818,56 triliun. Pinjaman ini terdiri dari pinjaman dalam negeri Rp13,25 triliun dan pinjaman luar negeri Rp805,31 triliun.



Kemudian pada akhir Desember 2022, utang pemerintah tercatat sebesar Rp7.733,99 triliun, dengan rasio utang 39,57 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Utang pemerintah ini didominasi oleh Surat Berharga Negara (SBN) sebesar 88,53 persen dan pinjaman sebesar 11,47 persen.

Utang dari SBN tercatat sebesar Rp6.846,89 triliun yang terdiri dari SBN domestik Rp5.452,36 triliun dan valas Rp1.394,53 triliun.

Sedangkan utang melalui pinjaman tercatat Rp887,10 triliun. Pinjaman ini terdiri dari pinjaman dalam negeri Rp19,67 triliun dan pinjaman luar negeri Rp867,43 triliun.

[Gambas:Video CNN]



(fby/dzu)
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER