REKOMENDASI SAHAM

Sektor Perbankan dan Properti Jadi Andalan Pekan Ini

tim | CNN Indonesia
Senin, 30 Jan 2023 07:10 WIB
Sektor perbankan seperti BBNI dan BBCA diprediksi akan menghasilkan cuan pada perdagangan pekan ini. Sektor perbankan seperti BBNI dan BBCA diprediksi akan menghasilkan cuan pada perdagangan pekan ini. (Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di level 6.898 pada Jumat (27/1). IHSG menguat 34,16 poin atau plus 0,50 persen dari perdagangan sebelumnya.

Dalam sepekan terakhir, IHSG tercatat melemah dua kali dan menguat dua kali. Secara akumulatif, perdagangan menguat 1,16 persen. Tercatat investor asing melakukan beli bersih (net buy) Rp1,12 triliun.

Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Aulia Noviana Utami mengungkapkan rata-rata nilai transaksi harian bursa turun 5,27 persen menjadi Rp9,7 triliun dari Rp10,2 triliun pada pekan sebelumnya.

Menurutnya, nilai kapitalisasi pasar bursa pada pekan ini juga meningkat 0,45 persen dari Rp9.462 triliun di pekan sebelumnya menjadi Rp9.504 triliun pada pekan kemarin.

"Rata-rata volume transaksi harian bursa berubah sebesar 0,92 persen menjadi 20.107 miliar saham dari 20.294 miliar saham pada penutupan pekan yang lalu," kata Aulia dikutip dari situs IDX, Jumat (27/1).

Sementara itu, Analis Pasar Modal Oktavianus Audi memperkirakan pasar modal bakal bergerak terbatas. jika mengacu pada indikator William persen range (%R) menunjukkan IHSG kembali masuk dalam zona jenuh beli.

"IHSG diperkirakan akan bergerak terbatas dikarenakan level 6.900 yang menjadi resistance masih belum berhasil dilewati. Akan tetapi, jika IHSG breakout level 6.900, maka berpotensi menuju level 7.090," kata Audi saat dihubungi, Minggu (29/1).

Menurutnya, terdapat sejumlah sentimen positif yang bisa memengaruhi pergerakan pasar modal, salah satunya rilis data inflasi Januari 2023 yang diperkirakan naik menjadi 5,4 persen year-on-year atau lebih rendah dari sebelumnya di level 5,51 persen.

Berdasarkan data Bank Indonesia, sampai pekan ke- IV Januari 2023 terjadi inflasi 0,3 persen month-on-month.

Menurut Audi, kenaikan inflasi yang sudah mulai terbatas akan memberikan sentimen positif untuk pasar, dengan harapan pengetatan kebijakan bisa lebih dilonggarkan.

"Selain itu, rilis data S&P PMI Manufaktur Indonesia Januari 2023 yang diperkirakan berada di level 50,8. Walaupun lebih rendah dari bulan sebelumnya, tetapi masih menunjukkan aktivitas manufaktur yang ekspansif di Indonesia dan ini merupakan sentimen positif," tuturnya.

Tak hanya dari dalam negeri, sejumlah sentimen positif muncul dari luar. Salah satunya NBS Manufaktur PMI China Januari 2023 diperkirakan meningkat ke level 49,7 dari sebelumnya 47,0.

Terlebih reopening China yang dimulai Januari ini memberikan angin segar terkait pertumbuhan ekonomi global, termasuk di Indonesia. Aktivitas yang kembali normal ini dinilai akan memberikan dampak positif untuk perekonomian.

Sementara, sentimen negatif datang dari Amerika Serikat (AS). Keputusan suku bunga The Fed secara konsensus diperkirakan kembali naik menjadi 4,62 persen dari sebelumnya 4,5 persen.

"Pertumbuhan PDB AS Q4 yang lebih tinggi dari konsensus memberikan ruang untuk The Fed masih bisa menaikkan suku bunga setidaknya sampai Q2 tahun ini. Pengetatan kebijakan moneter ini merupakan sentimen negatif untuk pasar modal," ucap Audi.



Ia menyarankan bagi investor jika pekan ini pergerakan IHSG mulai bergerak di atas level 6.900, maka potensi melanjutkan tren bullish kembali terbuka. Di lain sisi, jika kembali tertahan di level tersebut, maka investor harus mulai mengantisipasi terjadi aksi profit taking dalam taraf sehat.

"Sektor yang bisa diperhatikan adalah Perbankan dikarenakan sentimen dari earnings call untuk FY 2022 yang diperkirakan memiliki rapor positif, seperti yang sudah rilis yakni BBNI dan BBCA yang berhasil beat konsensus," paparnya.

Ia merekomendasikan tiga emiten pilihan, yaitu BBRI untuk spec buy di rentang 4.800-4.570. Kemudian, MNCN untuk buy on break di rentang 690-800 dan ADHI untuk trading buy di rentang 446-555.



Sentimen luar negeri, seperti The Fed, akan pengaruhi IHSG pekan ini

BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER