
Jokowi Minta Perbankan Tak Persulit Kredit untuk Pembangunan Smelter

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada industri perbankan untuk tidak mempersulit pembangunan smelter di Indonesia.
Hal itu seiring dengan kebijakan larangan ekspor dan hilirisasi hasil tambang di dalam negeri. Seperti nikel, bauksit, dan alumunium. Tak hanya itu, Jokowi juga berencana untuk melarang ekspor timah.
"Titip agar ini dikawal, bank-bank dikawal. Kalau ada yang mengajukan kredit bikin smelter diberi, apalagi orang kita sendiri. Jangan dipersulit, untungnya jelas. Apa yang harus dipertanyakan lagi?" ujar Jokowi dalam keynote speech Mandiri Investment Forum, Rabu (1/2).
Pada kesempatan itu, Jokowi menegaskan hilirisasi menjadi kunci untuk membawa Indonesia berubah dari negara berkembang menjadi negara maju.
Ia menegaskan jangan berpikir RI bisa menjadi negara maju kalau takut melakukan hilirisasi bahan-bahan mentah yang ada di Tanah Air.
Ia mengakui bahwa tantangan paling sulit adalah mengintegrasikan hilirisasi dari beberapa komoditas yang dimiliki Indonesia.
Namun, Jokowi memproyeksikan RI bisa menambah PDB hingga US$699 miliar dan membuka 8,8 juta lapangan kerja dengan adanya integrasi hilirisasi di sektor minerba dan migas.