Strategi ini ia jalankan demi memastikan pelayanan pelanggan bisa dilakukan secara memuaskan dari awal hingga akhir. Karena strategi ini, Liu berhasil memperkuat jaringan logistik perusahaan.
Kekuatan itu membuat 90 persen pengiriman barang di JD.com sampai ke pelanggan hanya dalam waktu satu hari.
JD.com semakin tumbuh besar dan menjadi e-commerce terkemuka di China. Karena perkembangan itu banyak membandingkan JD.com dengan Amazon dan Liu sebagai pendirinya pun disamakan dengan Jeff Bezos.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan perkembangan luar biasa itu pun, JD.com akhirnya melantai di bursa AS pada Januari 2014. Tak lama setelah aksi korporasi itu dilakukan, nilai saham JD.com melesat 15 persen.
Lihat Juga : |
Perkembangan nilai saham tersebut, membuat kekayaan Liu melesat. Namun, di tengah kejayaan tersebut, pada April 2002, JD.com mengumumkan Liu mengundurkan diri dari posisi CEO perusahaan.
Tak hanya berjaya di China, Liu juga membawa JD.com berkibar di sejumlah negara. Salah satunya, Indonesia.
Ia mendirikan anak usaha JD.com dengan nama JD.ID di Indonesia. Berdasarkan informasi di websitenya, JD.ID pertama kali beroperasi di Indonesia pada November 2015.
Saat ini JD.ID memiliki 12 kategori pilihan produk. Ragam kategori produknya bervariasi mulai dari produk untuk ibu dan anak, smartphones, perangkat elektronik, hingga produk luxury.
Lihat Juga : |
Setahun setelah hadir di Indonesia, bisnis JD.ID berkembang sangat pesat. Jumlah produk yang ditawarkan pun bertumbuh cepat mulai kurang dari 10 ribu kategori produk (SKU) pada 2015 menjadi sekitar 100 ribu SKU pada akhir 2016.
Selain jual beli online, JD.ID juga menyediakan jasa pengiriman yang menjangkau 365 kota di seluruh Indonesia, yakni JDL Express.
Namun, di tengah perkembangan pesat itu, JD.ID mengumumkan bakal menutup operasinya di Indonesia per 31 Maret 2023. Sedangkan, pemesanan terakhir akan dilayani sampai 15 Februari mendatang.
Pemberitahuan penutupan ini diumumkan JD.ID dalam laman resminya Senin (30/1) ini. Dengan keputusan ini, maka perusahaan hanya bertahan sekitar delapan tahun beroperasi di Tanah Air.
Rencana penutupan JDL Express Indonesia ini muncul setelah sebuah laporan mengatakan JD.com berencana untuk keluar dari Indonesia dan Thailand pada awal 2023.
JD.com dikabarkan sedang mencari calon investor untuk membeli bisnisnya di kedua negara tersebut setelah mencatatkan kerugian di pasar.
Sementara itu, toko offline JD.id di Jakarta disebut baru-baru ini mulai mengosongkan stoknya dan sedang mengadakan clearance sale.
Pada Desember 2022 lalu, JD.ID juga mengambil langkah pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 30 persen atau 200 karyawan.