AS Tuduh Pendiri Kripto Terra Gelapkan Dana Investor Miliaran Dolar

CNN Indonesia
Jumat, 17 Feb 2023 12:20 WIB
Komisi Sekuritas dan Bursa AS menuduh pengembang kripto dari Korea Selatan Do Kwon dan perusahaannya Terraform Labs menipu investor sampai miliaran dolar.
Komisi Sekuritas dan Bursa AS menuduh pengembang kripto dari Korea Selatan Do Kwon dan perusahaannya Terraform Labs menipu investor sampai miliaran dolar. (iStockphoto).
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menuduh pengembang kripto dari Korea Selatan Do Kwon dan perusahaannya Terraform Labs menipu investor sampai miliaran dolar.

Tuduhan itu diajukan dalam sidang di pengadilan Federal AS.

Tuduhan SEC di pengadilan federal tidak menyebutkan di mana Kwon tinggal. Namun, pada September tahun lalu, pengadilan Korea Selatan mengeluarkan surat perintah penangkapan yang menyatakan Kwon tinggal di Singapura.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu dibantah oleh Kepolisian Singapura yang mengatakan Kwon tidak berada di negara tersebut.

Kwon mendirikan platform blockchain Terraform Labs dan menjadi pengembang utama dari dua cryptocurrency (TerraUSD dan Luna) yang kematiannya mengguncang pasar kripto di seluruh dunia tahun lalu.

Menurut dugaan SEC, Kwon mengumpulkan miliaran dolar dari investor mulai April 2018 dengan menjual serangkaian aset digital yang saling terhubung, tetapi banyak di antaranya adalah sekuritas yang tidak terdaftar.

Selain itu, Terraform Labs dan Kwon dianggap menyesatkan investor tentang stabilitas UST dan klaim bahwa token kripto perusahaan akan meningkat nilainya.

"Kasus ini menunjukkan sejauh mana beberapa perusahaan kripto akan menghindari kepatuhan terhadap undang-undang sekuritas, tetapi juga menunjukkan kekuatan dan komitmen pegawai negeri SEC yang berdedikasi," kata Ketua SEC Gary Gensler dalam sebuah pernyataan dilansir dari CNN, Kamis (16/2).

Menurut perusahaan analitik blockchain Elliptic, secara global investor di TerraUSD dan Luna kehilangan sekitar US$42 miliar atau Rp630 triliun (asumsi kurs Rp15 ribu).

Masalah dua kripto itu menyebabkan kegagalan beberapa perusahaan kripto besar, termasuk jaringan pemberi pinjaman kripto AS Celcius dan pengelola dana kripto yang berbasis di Singapura, Three Arrows Capital.

[Gambas:Video CNN]



(cfd/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER