BPKH Ungkap Ulama Sempat Usul Biaya Haji 100 Persen Ditanggung Jemaah

CNN Indonesia
Jumat, 17 Feb 2023 18:20 WIB
BPKH mengungkapkan mayoritas ulama usulkan biaya haji tahun ini 100 persen ditanggung jemaah dalam diskusi sebelum penetapan BPIH 2023.
BPKH mengungkapkan mayoritas ulama usulkan biaya haji tahun ini 100 persen ditanggung jemaah dalam diskusi sebelum penetapan BPIH. (Adhi Wicaksono)
Medan, CNN Indonesia --

Anggota Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Amri Yusuf mengungkapkan sempat ada usul dari ulama agar biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun ini 100 persen ditanggung jemaah.

Ia menuturkan ide itu datang sebelum Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan komposisi BPIH 70 persen atau Rp69 juta dibayarkan jemaah (Bipih), 30 persen sisanya ditanggung dana nilai manfaat BPKH sebesar Rp29,7 juta.

Amri menyebut ulama menganjurkan agar biaya haji mempertimbangkan aspek istitha'ah, jadi tidak boleh lagi biaya haji ditopang dana manfaat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mendengar waktu diskusi sebagian besar ulama menyarankan sebaiknya biaya haji ditanggung sepenuhnya 100 persen oleh jemaah. Tidak perlu disubsidi," ujarnya dalam Diskusi Publik Biaya Haji 2023 di Gedung PP Muhamadiyah, Jakarta, Jumat (17/2).

Amri menuturkan para ulama berpandangan dana haji yang dikelola BPKH sepenuhnya milik jemaah. Oleh karena itu, sebaiknya nilai manfaat dari hasil investasi uang jemaah oleh BPKH itu dikembalikan saja kepada masing-masing jemaah. Adapun pengembalian itu dalam bentuk tabungan jemaah haji.

"Distribusi hasil investasi kemudian tabungannya bertambah," kata Amri.

BPIH 2023 menjadi perbincangan publik setelah sebelumnya Kementerian Agama (Kemenag) mengusulkan komposisinya 70 persen setoran ditanggung jemaah (Bipih) dan 30 persen dana manfaat. Usul ini menjadi perdebatan karena dirasa memberatkan jemaah.

Setalah melalui diskusi panjang, Kemenag dan Komisi VIII DPR RI resmi menyepakati total biaya BPIH 2023 sejumlah Rp90.263.104 per calon jamaah.

Kesepakatan tersebut diambil dalam rapat kerja antara Komisi VIII DPR dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (15/2) lalu.

Dari angka tersebut, jemaah haji dibebankan langsung atau Bipih senilai Rp49.812.700 atau sekitar 55,3 persen. Sementara sisanya, Rp40.237.937 atau sekitar 44,7 persennya akan ditanggung oleh dana nilai manfaat.

"Kita sepakati besaran rata BPIH tahun 2023 jemaah haji Reguler per jemaah Rp90.050.637. Jumlah ini 2 komponen, yakni Bipih rata-rata per jemaah Rp49.812.700. dan penggunaan nilai manfaat Rp40.237.937 atau 44,7 persen," ujar Yaqut.

Dari besaran biaya haji 2023 ini, tiap jemaah cukup menyiapkan uang pelunasan maksimal Rp23,5 juta lantaran mereka sudah menyetor awal sebesar Rp25 juta saat mendaftar haji.

Ongkos haji sebesar Rp49,8 juta yang dibebankan langsung kepada jemaah pada 2023 mengalami peningkatan dibandingkan 2022 lalu di angka Rp39,8 juta.

Jika dibandingkan dengan ongkos 2018 hingga 2020, angka ini juga mengalami peningkatan. Kala itu, biayanya sebesar Rp35 juta.

Kendati begitu, total BPIH 2023 menurun dibanding BPIH 2022 yang sebesar Rp98.379.021. Penetapan BPIH ini juga lebih rendah dibanding usulan awal Kemenag di bulan Januari 2023 sebesar Rp98.893.909.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER