Jusuf Hamka, Juragan Tol Muslim yang Bermimpi Bangun 1.000 Masjid

CNN Indonesia
Minggu, 23 Apr 2023 09:00 WIB
Nama Mohammad Jusuf Hamka termasyhur sebagai pengusaha muslim keturunan Tionghoa.
Nama Mohammad Jusuf Hamka termasyhur sebagai pengusaha muslim keturunan Tionghoa. (CNN Indonesia/Sakti Darma Abhiyoso)

Apa yang paling diingat dari Buya Hamka?

Saya disuruh menyebarkan syiar Islam ke kalangan teman-teman Tionghoa, 'Ajaklah mereka kembali ke agama leluhur mereka'. Karena agama leluhur mereka sebenarnya adalah Islam, begitu komunis masuk diberangus semua sehingga mereka jadi seolah-olah tidak punya agama.

Apa benar Bapak punya cita-cita membangun 1.000 masjid?

Alhamdulillah baru 7. Jadi disentil Tuhan saja, disentil Allah, 1.000. Padahal mau ngomong 10, ya sudah 1.000.

Akhirnya Pak Sofyan Djalil, bekas Menteri ATR/BPN bilang, "Jusuf, jangan banyak-banyak. Nanti kalau masjidnya kosong, engkau juga dosa. Bikin 10 sajalah atau 20, selanjutnya bikin kebajikan sisanya". Oh ya sudah saya ikut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekarang alhamdulillah sudah tujuh masjid, yang gaya Babah Alun. Ada dua (lainnya) tapi tidak gaya Babah Alun. Jadi totalnya sembilan. Ya, 20 bisalah, masih ada umur. Gak 1.000, paling 20, selanjutnya bikin kebajikan. Bikin jembatan, jalan, saluran air. Gak tahun ini, tahun depan (membangun 20 masjid).



Bapak punya ide membangun skema tol syariah. Bagaimana progresnya sejauh ini?

Jalan tol, tetapi nanti sistem pembagiannya para pemegang saham dibagi dengan syariah sistemnya. Traffic naik, profit naik. Traffic turun, profit turun. Lagi dikaji dengan akademisi dari Universitas Airlangga dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

Bapak sekarang sibuk sekali dengan Tol Cisumdawu, terlebih akan beroperasi secara fungsional di mudik Lebaran tahun ini. Apa benar Tol Cisumdawu murni pakai duit pribadi, tidak ada pinjaman bank?

Itu InsyaAllah kelar dan gak pakai duit bank, gak pakai duit negara. Karena banyak orang nyinyir bahwa kita pakai uang negara, uang bank sama dengan uang negara kepada pemerintah. Akhirnya saya bilang, 'Gak, saya gak mau pakai uang ini (pinjaman bank)'. Sekarang sudah habis Rp12,5 triliun.

Orang tua Bapak katanya moderat. Lantas, bagaimana sekarang Bapak mendidik anak-anak?

Sama. Silakan saja. Toh, ternyata anak saya muslim semua kan. Yang satu dapat orang Lahat, yang satu dapat orang Irak. Jadi pembauran di keluarga kami sudah selesai. Dari nusantara sampai mancanegara mantu gue (sembari tertawa).

Bapak sering pamer salam 3 jari. Apa maksudnya?

Sila ketiga, persatuan Indonesia. Lu kalau ngomong NKRI harga mati, tanpa persatuan harga pasti, itu omong kosong. Jadi NKRI harga mati, persatuan harga pasti, pengabdian terhadap negeri harus sampai mati.

Sebenarnya prinsip hidup yang Bapak pegang itu apa?

Hidup jalani saja dengan apa adanya, jangan ada apanya.

Ada wejangan apa dari Pak Jusuf untuk anak-anak muda? Bagaimana biar bisa sukses seperti Bapak dan bermanfaat?

Buat anak muda gak usah flexing. Lu harus jadi orang kaya, bukan harus jadi kelihatan kaya. Ngapain kelihatan kaya? Jadi orang kaya yang benar, gak perlu kelihatan kaya. Makanya berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Tabung-tabung dulu deh, baru senang-senang kemudian.



(skt/dzu)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER