Dirut PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkapkan korosi atau karatan di permukaan tangki yang dipicu endapan air menjadi salah satu penyebab maraknya kebakaran kilang minyak di beberapa tempat, termasuk Kota Dumai, Riau pada Sabtu (1/4).
Ia menambahkan endapan bisa terjadi lantaran air yang terdapat dalam tangki tidak berubah menjadi uap.
Akibatnya, air yang turun ke bawah permukaan tangki membuat karat yang berdampak pada kebocoran hingga mampu meledak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kelima ini yang kita temukan, baru ini. Ini adalah corrosion under insulation (CUI). Kita berpikir kalau sudah dipasang insulation, dikasih bantalan, aman. Ternyata tidak," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Rabu (12/4).
Ia menambahkan agar kebakaran itu tidak terjadi, Pertamina melakukan perubahan material kilang. Perusahaan persero ini juga membangun sistem baru.
"Jadi very technical tapi kurang lebih lima hal inilah yang kita lakukan improvement berdasarkan risiko-risiko yang terjadi hari ini. Namun, untuk mengubah ini bukan hanya mengganti equipment atau materialnya saja tapi kita bangun juga sistemnya, kami improve juga kompetensi orang-orangnya," kata Nicke.
Sebelumnya, Nicke pernah mengatakan kebakaran kilang selama ini dipicu empat penyebab, yakni; sambaran petir, meluber, kebocoran hidrogen dan sulfidasi atau endapan sulfur. Hal ini dapat diatasi dengan merevitalisasi kilang-kilang minyak untuk bisa memproses sulfur tinggi.
Ia menyampaikan Pertamina akan terus melakukan perbaikan agar dan mengelola aset yang sudah ada dengan baik.