GM dan Samsung Berencana Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di AS
General Motors Co (GM) dan Samsung SDI bakal mengumumkan rencana pendirian perusahaan patungan (joint venture/ JV) untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik (EV) di Amerika Serikat (AS) pekan ini.
Kabar itu disampaikan sumber Reuters pada Senin (24/4) kemarin.
Berita tersebut muncul ketika Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol berada di Washington, AS untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden.
Kunjungan kenegaraan itu merupakan kali pertama Presiden Korea Selatan ke AS dalam 12 tahun terakhir.
Dalam kunjungan tersebut, Yoon didampingi lebih dari 100 eksekutif dari perusahaan terbesar Korea Selatan, termasuk Executive Chairman Samsung Electronics Jay Y. Lee dan Executive Chair Hyundai Motor Group Euisun Chung.
Adapun GM dan Samsung SDI tidak memberikan keterangan soal waktu pengumuman tersebut. Media Korea Selatan sebelumnya telah mengabarkan rencana kerja sama GM-Samsung SDI pada bulan lalu.
Seseorang sumber di Samsung SDI mengatakan perusahaan Korea Selatan "berkemungkinan akan memiliki lebih dari satu pabrik baterai JV dengan GM di Amerika Utara". Sumber tersebut tidak memberikan rincian mengenai hal tersebut.
Sebelumnya, GM telah memiliki kerja sama (JV) di AS bersama LG Energy Solution. Kedua perusahaan itu tengah membangun pabrik senilai US$2,6 miliar atau sekitar Rp38,8 triliun (asumsi kurs Rp14.950 per dolar AS) di Michigan.
Pabrik GM-Samsung SDI yang baru diperkirakan menelan biaya lebih besar dari pabrik baterai di Michigan itu.
Belum ada rincian lokasi yang akan segera diumumkan. Sebab, sumber menyebut rincian terkait itu tidak dapat dipublikasikan.