Nasabah BSI Aceh Tuntut Kompensasi: Tak Cukup Minta Maaf

CNN Indonesia
Jumat, 12 Mei 2023 16:35 WIB
Nasabah BSI di Aceh menuntut kompensasi imbas gangguan layanan sejak Senin (8/5), mengancam ada rush money jika tak dibayarkan.
Nasabah BSI di Aceh menuntut kompensasi imbas gangguan layanan sejak Senin (8/5), mengancam ada rush money jika tak dibayarkan. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Nasabah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) di Aceh mengancam penarikan uang dalam jumlah besar alias rush money jika tak ada kompensasi imbas eror sejak Senin (8/5).

Syakya Meirizal, salah satu nasabah BSI di Aceh, menuntut kompensasi tersebut. Menurutnya, BSI selama ini mengantongi banyak keuntungan sehingga harus adil ketika layanannya eror dan membuat nasabah rugi.

"Saya pikir ini adalah pertaruhan nasib BSI ke depan. Kalau mau profesional, kompensasi mutlak harus dilakukan. Tidak cukup minta maaf, mungkin ada kompensasi ringan yang tidak membebani, tetapi cukup menunjukkan iktikad mereka mengakui kesalahan kepada nasabah," katanya dalam diskusi virtual, Jumat (12/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Katakanlah dibebaskan biaya transfer antarbank, yang ringan-ringan saja. Kan mereka dapat keuntungan selama ini besar, harus fair. Misal ada nasabah mendapat pembiayaan, ada sanksi atau tidak untuk nasabah? Kalau selama ini ada sanksi untuk nasabah, ketika bank yang bermasalah harus memberi kompensasi," tuntut Meirizal.

Ia menegaskan BSI perlu untuk menjaga kepercayaan nasabahnya, baik di Aceh maupun di seluruh Indonesia. Terlebih, sudah banyak cacian yang dialamatkan ke BSI imbas eror berhari-hari ini.

"Kalau ini (kepercayaan nasabah) tidak dijaga, nanti bisa ada aksi rush, penarikan dana besar-besaran dipindah ke bank lain. Saya belum melihat iktikad serius BSI, hanya sekadar permintaan maaf. Maintenance kok berhari-hari? Ini terkesan masih banyak yang disembunyikan," tandasnya.

Di lain sisi, Direktur Utama PT BSI Hery Gunardi mengatakan tidak ada rush money saat layanan perbankan syariah itu eror. Hery juga mengatakan saat ini nasabah sudah bisa bertransaksi secara normal seperti biasa.

"Tidak ada (rush money)," kata Hery dalam konferensi pers di Wisma Mandiri, Jakarta Pusat, Kamis (11/5).

Layanan perbankan BSI eror sejak Senin (8/5) lalu. Sejumlah nasabah mengeluhkan tidak bisa mengakses aplikasi mobile banking maupun ATM.

BSI berdalih kejadian itu terjadi karena pihaknya tengah melakukan pemeliharaan sistem. Akibat proses itu, sistem tidak dapat diakses sementara waktu.

Namun, Hery mengatakan saat ini nasabah sudah bisa bertransaksi secara normal seperti sedia kala. Ia menambahkan proses normalisasi BSI telah dilakukan dengan baik dan pihaknya memprioritaskan keamanan dana serta data nasabah di bank tersebut.

[Gambas:Video CNN]

(skt/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER