Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut ciri negara maju tidak hanya sebatas jualan telur dan cabai, melainkan transaksi ekonomi yang semakin kompleks dan canggih.
"Karena suatu perekonomian yang terus berkembang maka akan dicirikan dengan transaksi yang makin berkembang atau kalau istilah Bahasa Indonesia makin canggih," katanya di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jakarta Pusat, Selasa (25/7).
Ani, sapaan akrabnya, mencontohkan transaksi ekonomi paling sederhana seperti dua tetangga yang punya kebun cabai dan ternak ayam. Keduanya jual beli telur dan cabai memakai uang, tanpa perlu melibatkan ahli keuangan, seperti akuntan hingga aktuaris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Ia menegaskan transaksi tersebut muncul karena kebutuhan kedua belah pihak sehingga timbul kesepakatan. Pada akhirnya, hadir kualitas dan kuantitas barang, jasa, serta harga.
Namun, ia mengatakan transaksi ekonomi yang basic hanya akan mengantongi pendapatan rendah. Beda dengan zaman sekarang yang melahirkan beragam profesi keuangan untuk mengawal banyak transaksi rumit berbuah high income.
"Oleh karena itu, transaksinya makin kompleks dan canggih, tidak hanya telur, cabai, dan ayam. Komoditasnya sama, tapi saya menjualnya futures. Komoditasnya sama minyak, tapi saya jualnya futures," tandas Ani.
Di hadapan para profesional keuangan, Ani berharap untuk terus sama-sama mengawal kemajuan bangsa. Menurutnya, tindak tanduk para profesional tersebut adalah cermin kemajuan perekonomian Indonesia.