EDUKASI KEUANGAN

Tips Persiapkan Biaya Kesehatan Anak, Cukup BPJS atau Tambah Asuransi?

tim | CNN Indonesia
Sabtu, 29 Jul 2023 10:05 WIB
Tidak hanya biaya pendidikan dan persalinan, biaya kesehatan anak juga harus dipersiapkan oleh setiap pasangan atau calon orang tua.
Tidak hanya biaya pendidikan dan persalinan, biaya kesehatan anak juga harus dipersiapkan oleh setiap pasangan atau calon orang tua. (christianabella/Pixabay)

Lalu, Perencana Keuangan Finansialku Dzulfikar Kharisma mencoba membedah cara mengalokasikan anggaran kesehatan anak berdasarkan gaji orang tua. Ada dua pembagian, yakni untuk pasutri dengan total gaji Rp10 juta per bulan dan pasangan bergaji di atas Rp10 juta setiap bulannya.

I. Pasangan bergaji Rp10 juta per bulan

1. Pastikan terdaftar di BPJS Kesehatan

Dzulfikar menyebut BPJS adalah asuransi kesehatan dasar yang harus dimiliki masyarakat Indonesia. Alasannya, preminya terbilang murah dengan manfaat perlindungan hampir semua jenis penyakit, sekitar Rp160 ribu per bulan setiap peserta kelas I.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Alokasi anggaran

"Sisihkan sekitar 5 persen-10 persen dari pendapatan untuk dana kesehatan, yang berarti sekitar Rp500 ribu sampai Rp1 juta per bulan," kata Dzulfikar.

3. Dana khusus

Menurutnya, perlu juga alokasi lain ke tabungan khusus untuk biaya kesehatan. Nantinya, dana ini bisa dipakai membayar biaya kesehatan yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan atau kondisi darurat medis.

II. Pasangan bergaji di atas Rp10 juta per bulan

1. Pastikan terdaftar di BPJS Kesehatan

Menurutnya, pasutri dengan total gaji di atas Rp10 juta per bulan bisa lebih fleksibil dalam mempersiapkan biaya kesehatan anak. Kendati, ia menekankan jangan sampai lupa mendaftarkan anak di BPJS Kesehatan.

2. Alokasi anggaran

Dengan lebih banyaknya pendapatan, Dzulfikar menyebut pasutri bisa menyisihkan lebih banyak uang mereka. Setidaknya pasangan dengan total gaji di atas Rp10 juta per bulan bisa menyisihkan sekitar 10 persen hingga 20 persen.

3. Beli asuransi

Ia menilai pasangan dengan total gaji di atas Rp10 juta per bulan punya opsi untuk membeli asuransi kesehatan.

"Asuransi ini dapat membantu menanggung biaya kesehatan yang lebih tinggi dan memberikan perlindungan lebih luas daripada BPJS Kesehatan," tuturnya.

Ia menekankan biaya kesehatan anak adalah bagian penting dari perencanaan keuangan keluarga. Menurutnya, alokasi pendapatan untuk biaya kesehatan ditambah perlindungan asuransi yang memadai bisa memberikan rasa aman dan membantu mencegah stres finansial jika terjadi keadaan darurat medis.

Terlepas dari semua tips tersebut, Dzulfikar menegaskan setiap keluarga punya kebutuhan dan kemampuan finansial yang berbeda. Oleh karena itu, rencana keuangan harus disesuaikan dengan kondisi keluarga.

"Terakhir, sehat bukan hanya tentang perawatan medis. Mendorong gaya hidup sehat dan pencegahan penyakit juga penting. Jadi, investasikan juga waktu dan sumber daya untuk pendidikan kesehatan dan gaya hidup sehat," tutupnya.



(dnz/dnz)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER