Faisal Basri Sanggah Jokowi soal Hilirisasi Nikel

CNN Indonesia
Jumat, 11 Agu 2023 07:45 WIB
Ekonom Senior Faisal Basri menjawab tanggapan Presiden Jokowi terkait tudingan hilirisasi nikel lebih banyak menguntungkan China.
Ekonom Senior Faisal Basri menjawab tanggapan Presiden Jokowi terkait tudingan hilirisasi nikel lebih banyak menguntungkan China. Ilustrasi. (iStockphoto/Ivorr).

Lebih Untungkan China

Berdasarkan perhitungan Faisal, nilai tambah smelter nikel sebagian besar dinikmati perusahaan China. Indonesia hanya menikmati 10 persen.

Hal itu bukan tanpa alasan. Pertama, hampir seluruh smelter nikel milik pengusaha China. Karena dapat fasilitas tax holiday, tak satu persen pun keuntungan itu mengalir ke Tanah Air.

Kedua, hampir seratus persen modal berasal dari perbankan China, maka pendapatan bunga juga hampir seluruhnya mengalir ke China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiga, banyak tenaga kerja China di smelter. Salah satu perusahaan smelter China membayar gaji antara Rp17 juta hingga Rp54 juta. Sedangkan rata-rata pekerja Indonesia hanya digaji jauh lebih rendah atau di kisaran upah minimum. Dengan memegang status visa kunjungan, Faisal menduga pekerja-pekerja China tidak membayar pajak penghasilan.

"Banyak di antara mereka yang bukan tenaga ahli, di antaranya juru masak, satpam, tenaga statistik, dan sopir. Kebanyakan tenaga kerja China menggunakan visa kunjungan, bukan visa pekerja. Akibatnya muncul kerugian negara dalam bentuk iuran tenaga kerja sebesar US$100 per pekerja per bulan," jelasnya.

Tak sampai di situ, perusahaan smelter China juga mendapatkan keuntungan semakin besar karena bisa membeli bijih nikel dengan harga super murah dan lebih rendah dari harga internasional.

Sebagai pembanding, harga nikel 1,8 persen pada Juli-September 2021 di Shanghai Metal Market (SMM) mencapai US$82,7 per ton. Sementara, harga patokan mineral logam di Indonesia hanya US$40,9 per ton.

"Perusahaan smelter memang membayar pajak bumi dan bangunan, tetapi nilainya amatlah kecil," terangnya.



(sfr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER