Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono buka suara soal rencana investasi pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan dan Miliarder Sukanto Tanoto.
Bambang menuturkan saat ini nilai investasi dari kedua pengusaha ulung itu belum belum bisa dibocorkan. Pasalnya, proses investasinya masih berjalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum tahu (nilai investasinya), kan masih diolah, masih penjajakan," ucapnya di komplek DPR RI, Jakarta, Senin (21/8).
Selain berniat berinvestasi, Aguan sendiri menjadi pemimpin konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di IKN.
Terkait hal itu, Bambang mengatakan konsorsium tidak hanya satu atau yang dipimpin Aguan saja. Ia mengklaim banyak investor yang berminat, tapi semuanya masih dalam proses.
Lihat Juga : |
Bambang menjelaskan saat ini proses negosiasi masih berjalan antara pemerintah dengan investor. Ia pun mencontohkan salah satu negosiasi yang berjalan seperti tawar-menawar luas tanah yang akan digarap.
Misalnya, investor berminat mengelola 300 hektare (ha) tanah. Namun, pemerintah cuma menyediakan 150 ha, investor pun ditawari tanah tersebut. Apakah mereka mau atau tidak.
"Atau misalnya 300 ha mereka maunya dekat daerah hijau, atau minta misalnya di depannya ada telaganya. Ya mungkin kita dapat atau enggak, yang seperti ini yang masih proses," kata Bambang.
Kabar Aguan dan Sukanto Tanoto bakal berinvestasi di IKN pertama kali dilontarkan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Ia meyakinkan banyak investor akan masuk ke mega proyek ibu kota baru Indonesia tersebut.
"Ada Agung Sedayu kemudian Sukanto Tanoto juga akan masuk, banyak lah banyak," katanya di sela-sela acara ASEAN Economic Ministers (AEM) di Semarang, Sabtu (19/8) seperti dikutip dari detikfinance.
Dalam kesempatan itu, Bahlil juga mengungkap proyek apa saja yang bakal dibangun oleh Aguan cs. Beberapa di antaranya adalah hotel, cafe, pusat olahraga, dan lainnya.
"Saya kan janji ke kalian kan September mereka akan membangun, groundbreaking untuk membangun hotel, akan membangun taman-taman, akan bangun tempat pertemuan, olah raga, cafe-cafe," ujarnya.
Selain itu di IKN juga akan dibangun stasiun-stasiun untuk moda transportasi.
"Ini sekaligus menepis isu bahwa tidak ada investor yang masuk ke IKN," tegasnya.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Agung Wicaksono merinci delapan perusahaan RI sudah memastikan diri ikut membangun IKN. Mereka antara lain; Pakuwon Group, Ciputra Group, RS Hermina, Jakarta Intercultural School (JIS), PT Pembangunan Perumahan (Persero), serta konsorsium yang dipimpin oleh Agung Sedayu Group.