Bahlil Bongkar Skenario 'Jahat' Ganjal Hilirisasi Nikel RI Lewat WTO

CNN Indonesia
Rabu, 23 Agu 2023 08:56 WIB
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut RI penguasa bahan baku baterai kendaraan listrik. Sejumlah negara ingin mengganjal RI menikmati kekayaan itu.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut RI penguasa bahan baku baterai kendaraan listrik. Sejumlah negara ingin mengganjal RI menikmati kekayaan itu. (REUTERS/AJENG DINAR ULFIANA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membongkar skenario rahasia Uni Eropa menggugat hilirisasi nikel Indonesia ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Menurutnya, dunia kini bergerak menuju energi hijau dan industri ramah lingkungan. Pada akhirnya, sumber energi fosil bakal ditinggalkan dan semua beralih ke kendaraan listrik pada 2030 mendatang.

Bahlil menegaskan Indonesia punya kekuatan menjadi produsen kendaraan listrik. Pasalnya, komponen mobil listrik terdiri dari 60 persen rangka dan 40 persen baterai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baterai ini bahan bakunya ada empat; nikel, kobalt, mangan, dan lithium," ujarnya dalam kuliah umum di Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (22/8).

Indonesia punya tiga dari empat bahan baku baterai listrik tersebut, yakni nikel, kobalt, dan mangan. Bahlil mengatakan hanya lithium yang tidak dimiliki Indonesia.

Oleh karena itu, ia menyebut negara lain, termasuk Uni Eropa tak sudi industri tanah air berkembang. Inilah yang berujung penjegalan di WTO.

"Inilah politik luar negeri dunia agar memaksa kita untuk industri kita tidak berkembang di Indonesia," bongkar Bahlil.

Meski dijegal Uni Eropa, Bahlil mengatakan pemerintah tidak takut. Atas perintah Presiden Joko Widodo, Indonesia mengajukan banding di WTO.

Gugatan UE di WTO tak mengendurkan semangat Indonesia. Bahkan, beberapa perusahaan global, seperti LG Energy Solution dari Korea Selatan dan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) dari China tetap masuk ke tanah air untuk mengembangkan industri kendaraan listrik.

Bahlil menekankan hilirisasi menguntungkan Indonesia dengan menciptakan luasnya lapangan kerja. Menurutnya, ini modal Indonesia mencapai target pendapatan per kapita US$10 ribu hingga US$11 ribu dalam 10 tahun mendatang.

[Gambas:Video CNN]



(skt/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER