Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.699 per dolar AS pada Rabu (11/10) sore. Mata uang Garuda menguat 39 poin atau 0,25 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.710 per dolar AS.
Mata uang di kawasan Asia bervariasi. Won Korea Selatan misalnya menguat 0,81 persen, baht Thailand menguat 0,16 persen, peso Filipina menguat 0,24 persen, ringgit Malaysia menguat 0,07 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan yuan China melemah 0,05 persen.
Senada mayoritas mata uang di kawasan Eropa bergerak bervariasi.
Poundsterling Inggris menguat 0,10 persen, dolar Australia melemah 0,03 persen, euro Eropa menguat 0,14 persen, dan dolar Kanada melemah 0,01 persen.
Analis Pasar Lukman Leong mengatakan rupiah rupiah menguat terhadap dolar AS di tengah menurunnya ekspektasi suku bunga The Fed.
"Rupiah dan mata uang regional umumnya menguat terhadap dolar AS di tengah sentimen risk on di pasar oleh menurunnya ekspektasi pada prospek suku bunga The Fed," katanya.
Itu katanya, terjadi karena pasar merespons pernyataan dovish dari pejabat The Fed.