Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Haryanto geram dengan keberadaan PT PetroChina International Jabung Ltd di Jambi karena ia nilai tak berkontribusi pada kesejahteraan warganya.
Kekesalan ini memuncak pada Maret 2023 lalu. Oleh karena itu, ia ingin PetroChina segera angkat kaki dari Jambi.
"Kalau saya punya kewenangan, saya usir PetroChina ini dari wilayah kami. Tidak ada gunanya," kata Romi beberapa waktu lalu, dikutip dari detik, Kamis (19/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Romi menegaskan kehadiran PetroChina sama sekali tak berkontribusi untuk warga. Padahal, perusahaan migas asal China itu sudah mengeruk banyak sekali kekayaan hasil bumi di Jambi.
Bahkan, ia menyebut PetroChina cuma sekadar perusahaan yang merampok hasil sumber daya alam di daerahnya. Romi juga menuding PetroChina selama ini banyak berlindung di bawah ketiak Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Sementara itu, Field Manager PetroChina International Jabung Rudy Hermawan mengatakan sudah bertemu dengan Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto. Ia mengklaim ketegangan antara perusahaan dan Romi sudah mulai menurun.
Rudy menyebut masalah yang terjadi beberapa bulan lalu adalah bentuk kesalahpahaman. Menurutnya, saat ini hubungan PetroChina dengan pemerintah daerah sangat baik.
"Jadi tadi disampaikan kemungkinan karena misunderstanding. Kami dan pemda sangat baik, terbukti kita sudah sering beberapa kali ngopi bareng, salah satunya diskusi program pengembangan di wilayah timur terutama yang stagnan kembali kami proses sehingga ada potensi-potensi daerah tersebut," kata Rudy.
"Itu baru sebagian kecil saja dari impact perusahaan kita di sini terhadap masyarakat sekitar," tandasnya.