Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan penurunan nilai tukar rupiah hingga hampir menyentuh Rp16 ribu per dolar AS memiliki nilai plus dan minus pada pasar.
Menurut Bahlil, salah satunya komoditas yang akan terpengaruh nilai tukar rupiah yang melemah ini adalah industri yang bahan bakunya berasal dari impor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atau teman-teman yang utangnya dolar. Kemudian yang mainnya di tambang, sparepart-nya dolar pasti kena," katanya di Hutan Kota Plataran GBK, Jakarta, Rabu (25/10).
Namun, Bahlil mengatakan di sisi lain nilai rupiah yang anjlok juga dapat membawa keuntungan bagi sejumlah pihak, terutama kalangan eksportir.
"Bagi eksportir (kondisi nilai tukar rupiah) ini senang. Doanya para eksportir ini. Jadi ada plus minus-nya," katanya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya juga menyoroti nilai tukar rupiah yang melemah belakangan ini hingga kini tercatat mendekati Rp16 ribu per dolar AS.
Jokowi meminta masyarakat Indonesia harus banyak-banyak bersyukur. Ia mencontohkan perekonomian tanah air yang masih sanggup tumbuh di atas 5 persen.
"Kalau persentase depresiasi mata uang kita juga masih aman. Aman untuk sektor riil, keuangan, dan juga inflasi," klaim Jokowi dalam BNI Investor Daily Summit 2023 di Hutan Kota Plataran GBK, Jakarta Pusat, Selasa (24/10).
"Kemarin Bu Menteri Keuangan (Sri Mulyani) menyampaikan masih tumbuh 5,6 persen (penerimaan pajak) dari baseline tahun lalu. Artinya masih ada pertumbuhan penerimaan negara. Artinya kalau orang bayar pajak, bisnis dia jalan," tuturnya.
"Ceknya di sini saya biasanya, asal penerimaan negara dan pajak masih tumbuh, itulah berarti ekonomi kita masih baik. Tapi kita harus melihat kembali tantangan-tantangan tadi," tutup Jokowi.
(fby/rds)