Rupiah Segar ke Rp15.920 di Awal Pekan
Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.920 per dolar AS pada Senin (30/10) pagi.
Mata uang Garuda menguat 18 poin atau 0,11 persen dari posisi sebelumnya.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak di zona hijau. Tercatat won Korea Selatan menguat 0,30 persen, peso Filipina menguat 0,12 persen, baht Thailand 0,16 persen dan ringgit Malaysia menguat 0,49 persen.
Kemudian, dolar Singapura menguat 0,06 persen. Di sisi lain, rupee India melemah 0,02 persen, yen Jepang minus 0,01 persen, dan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen.
Sementara, mata uang negara maju bergerak bervariasi. Poundsterling Inggris melemah 0,08 persen, euro Eropa minus 0,02 persen, dan franc Swiss minus 0,09 persen. Di sisi lain, dolar Australia menguat 0,25 persen dan dolar Kanada menguat 0,12 persen.
Analis DCFX Futures Lukman Leong memperkirakan rupiah masih tertekan dolar AS setelah serangkaian data ekonomi AS yang kuat pekan lalu.
"Namun pelemahan diperkirakan akan terbatas mengingat investor cenderung wait and see menantikan FOMC minggu ini serta data dari domestik yaitu inflasi Indonesia Oktober," kata dia kepada CNNIndonesia.com.
Berdasarkan sentimen di atas, ia pun memproyeksikan rupiah akan bergerak menguat di kisaran Rp15.850 sampai Rp15.950 per dolar AS pada hari ini.