Soleh Solihun Lega Tak Lagi 'Diburu' Petugas Pajak Gara-gara Adsense
Pesohor Soleh Solihun merasa lega karena masalah pajak adsense yang membuatnya 'dikejar' petugas pajak sudah selesai.
Soleh menilai masalah itu sebenarnya mudah diselesaikan.
"Ya lega lah, siapa yang enggak lega, tiba-tiba ditanya duit terus," kata Soleh dalam video di YouTube DJP, Jumat (3/11).
Ia menceritakan kronologi petugas pajak yang mengejar terkait pendapatannya di Youtube.
Sekitar beberapa pekan lalu, tim manajemennya menelponnya untuk memastikan apakah ia tidak lagi menerima adsense dari YouTube.
Soleh pun membenarkan bahwa ia tidak lagi menerima adsense dari platform itu.
Tim manajemen lalu memberitahu ada pegawai DJP yang datang dengan membawa surat permintaan penjelasan atas data dan/atau keterangan (SP2DKK).
Soleh yang saat itu katanya sedang lelah lantas meminta agar pegawai Ditjen Pajak tersebut melihat sendiri video di YouTubenya yang tidak ada lagi iklan.
"Saya lagi capek, banyak kerjaan, ditanyain begitu. Saya bilang ke manajemen saya bilang ke orang Pajak kalau enggak percaya nonton aja video saya. Kalau ada iklannya baru dia bilang 'kok bilangnya enggak ada duit'", ujarnya.
Soleh menjelaskan memang pernah menerima adsense dari YouTube sebesar Rp6 juta. Namun itu sudah terjadi sangat lama.
"Setelah itu di-suspend akun saya. Sekarang juga masih misteri," katanya.
Karena sudah berulang kali menjelaskan bahwa ia tak dapat uang dari YouTube, Soleh menjadi kesal saat ditanyai kembali oleh DJP.
Makanya, ia mengungkapkan kekesalannya di media sosial walaupun ia tidak mencolek akun DJP. Keluhannya itu kemudian direspons oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Setelah melalui proses klasifikasi dengan Kemenkeu, Soleh kemudian mengerti bahwa hal itu terjadi karena Account Representative (AR) atau petugas pajak yang pernah meminta keterangannya berubah.
"AR yang baru mungkin entah tidak terinformasi. AR sebelumnya memang pernah nanyain ada duit enggak dari YouTube. Enggak ada (duit). Saya cuma kirim screenshot ke AR sebelumnnya,".
"AR sebelumnya sudah meng-clear-kan persoalan YouTube. Mungkin AR yang sekarang entah datanya enggak ini atau mungkin yang dulu cuma lisan jadi tidak terdokumentasi. Jadi AR yang baru tidak tahu bahwa saya pernah diperiksa soal YouTube," jelasnya.
Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengatakan sudah berkoordinasi dengan Ditjen Pajak. Ia mengatakan DJP mendalami keluhan Soleh Solihun.
"Prinsipnya Ditjen Pajak akan melakukan tindak lanjut secara fair, objektif, dan transparan," katanya.
DJP juga disebut mengundang Soleh Solihun untuk melihat sendiri informasi/data yang dimiliki Ditjen Pajak di luar data yang disampaikan komedian tersebut.
"Tentu informasi dari berbagai pihak ini perlu diklarifikasi terlebih dahulu ke wajib pajak. Silakan nanti diberi penjelasan, bukti, dan dokumen lain yang relevan. Ditjen Pajak akan menindaklanjuti sesuai ketentuan, termasuk penjelasan/bukti dari Anda. Terima kasih," katanya.