Di tengah perjalanan bisnisnya yang cukup sukses, ternyata Syed Mokhtar pernah mengalami peristiwa menegangkan. Hal itu terjadi pada masa saat Mahathir Mohamad mencapai puncak kejayaannya sebagai perdana menteri Malaysia.
Tepatnya, saat sebelum krisis mata uang menerjang Asia pada 1997-1998 lalu. Saat itu dengan mengutip nerdyseal.com, ia mendekati sang perdana menteri guna mencari tahu proyek pemerintah.
Ia memang mengenal Mahathir memiliki ketertarikan besar ke pengusaha beretnis Melayu yang mau bekerja keras. Tapi, pada pertemuan yang digelar pada 16 Januari 1997 yang berlangsung selama 70 menit itu menjadi kenangan yang sangat tak terlupakan dalam hidupnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat bertemu Dr Mahathir, Syed Mokhtar diperlakukan tidak ramah. Mahathir tidak tersenyum ketika menyambutnya.
Melihat reaksi itu, Syed Mokhtar merasa sangat gugup, terutama dengan tatapan wajah dan mata serius Mahathir. Mahathir bahkan tidak memintanya untuk duduk.
Tapi kemudian, ia memberanikan diri memutuskan untuk duduk dan menunjukkan semua proposal bisnis yang telah dia persiapkan untuk ditawarkan ke Mahathir.
Setelah 70 menit berlalu, Mahathir masih tidak mengucapkan sepatah kata pun. Syed Mokhtar memutuskan untuk meninggalkan semua dokumennya dan keluar dari ruangan Mahathir.
Kejadian ini menjadi 70 menit paling menakutkan bagi Syed Mokhtar dan akan dikenang selamanya.
Namun ketakutan itu akhirnya terbayar. Pasalnya, ia berhasil melaksanakan proyek yang ia usulkan kepada Mahathir.