Platform jual beli Non-Fungible Token (NFT), OpenSea, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 50 persen pegawainya.
NFT merupakan aset digital yang menggambarkan objek asli seperti karya seni, musik, atau item yang terdapat pada video dan game dalam format JPEG, PNG, MP4, dan lainnya.
Melansir CoinDesk, PHK terjadi ketika perusahaan bersiap meluncurkan pasar baru yang diberi nama OpenSea 2.0, saat harga NFT terus turun. Platform ini dapat digunakan untuk memperdagangkan dan mengumpulkan koleksi NFT, termasuk Bored Apes dan Pudgy Penguins.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sedang membangun fondasi baru sehingga kami dapat berinovasi lebih cepat dan kami akan segera berbagi pengalaman dengan Anda," kata CEO OpenSea Devin Finzer, Jumat (3/11) lalu.
Lihat Juga : |
"Kami akan mengubah cara kami beroperasi, beralih ke tim yang lebih kecil dengan koneksi langsung ke pengguna," imbuhnya.
Pada Juli 2022 lalu, OpenSea telah memberhentikan 20 persen stafnya sehingga hanya mempekerjakan 230 karyawan.
Namun tidak diketahui pasti berapa banyak orang yang dipekerjakan oleh perusahaan sebelum putaran PHK terakhir ini.
Menurut laporan Nansen, NFT kelompok 'blue-chip' mengalami penurunan harga dasar lebih dari 25 persen pada Agustus lalu.
(fby/pta)