Harga minyak melemah tipis pada perdagangan Selasa (14/11) sore waktu AS menahan laju kenaikan yang terjadi imbas perang Hamas-Israel.
Mengutip Reuters, Brent berjangka turun 5 sen ke US$82,47 per barel. Sementara itu minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS bertahan stabil di US$78,26.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Analis mengatakan minyak memang masih menunggu sentimen untuk melanjutkan pergerakan. Hal itu terjadi karena pasar tidak yakin dengan data cadangan minyak AS.
Badan Informasi Energi (EIA) AS rencananya merilis laporan persediaan minyak pertamanya dalam dua minggu pada Rabu (15/11) ini. EIA tidak merilis laporan penyimpanan minggu lalu karena adanya perbaikan sistem.
Lihat Juga : |
"Sentimen perang Israel-Hamas juga akan hilang karena tampaknya tidak akan ada gangguan pasokan di Timur Tengah," kata Phil Flynn, analis di Price Futures Group.
Minyak sebenarnya mendapatkan topangan setelah Badan Energi Internasional (IEA) meningkatkan perkiraan pertumbuhan permintaan. Minyak juga mendapatkan topangan dari pelemahan dolar AS usai data inflasi negara tersebut melambat.
Tapi, sentimen itu hanya mampu melambungkan harga minyak US$1 per barel di awal perdagangan saja. Setelah itu, minyak kembali tergelincir.