Anies Sebut Pembangunan Manusia di Jawa Timpang Dibanding Daerah Lain

CNN Indonesia
Selasa, 12 Des 2023 06:25 WIB
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan indeks pembangunan manusia (IPM) di Jawa dan Sumatera mengalami kesenjangan dengan wilayah lainnya.
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan indeks pembangunan manusia (IPM) di Jawa dan Sumatera mengalami kesenjangan dengan wilayah lainnya. (CNN Indonesia/ Muhammad Risanta).
Jakarta, CNN Indonesia --

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan indeks pembangunan manusia (IPM) di Jawa dan Sumatera mengalami kesenjangan dengan wilayah lainnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut IPM Jawa dan Sumatera berada di level 69 pada 2013 dan saat ini meningkat ke level 74. Sedangkan daerah lainnya baru mencapai level 69 pada 2022.

"IPM Jawa dan Sumatera 10 tahun lebih maju dibandingkan IPM di daerah lain. Artinya telah terjadi gap sepanjang 10 tahun," kata Anies dalam Dialog Capres 2024 bersama APINDO di Jakarta, Senin (11/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, Anies mengatakan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di daerah Indonesia juga masih timpang. Jika masalah itu dibiarkan, maka Indonesia berpotensi mengalami seperti peristiwa di Balkan.

Anies menyebut mayoritas orang mengetahui yang terjadi di Balkan adalah soal konflik etnis. Padahal yang terjadi, menurut Anies, adalah ketimpangan antar wilayah yang tidak diselesaikan.

"Kita harus address ini kalau kita mau tetap satu kesatuan. Ketimpangan ini harus dihentikan," katanya.

Dalam kesempatan itu, Anies juga secara khusus menyoroti soal kemiskinan. Menurutnya, kemiskinan selama ini dipandang sebagai masalah sosial, bukan masalah ekonomi.

Karena itu, kata Anies, kemiskinan selama bertahun-tahun diselesaikan dengan kebijakan sosial.

"Bahkan ketika ditarik ke kementerian pun itu berada di kementerian yang mengurusi kesra (kesejahteraan rakyat), bukan dalam kementerian yang mengurus perekonomian," katanya.

Anies mengatakan orang miskin, terutama yang berada di pedesaan, memiliki pekerjaan. Namun, pekerjaan tersebut tidak memberikan penghasilan yang layak. Terlebih, tata niaga tidak sehat.

Namun, alih-alih memperbaiki tata niaga, sambung Anies, pemerintah selama ini justru memberikan bantuan sosial (bansos).

Anies mengatakan hal yang perlu dilakukan adalah memperbaiki pasar sehingga mereka yang miskin bisa terlibat. Ia mencontohkan jika tata niaga pertanian dibereskan, maka petani tidak perlu diberikan bansos karena pendapatannya sudah cukup.

"Kalau mereka ikut dalam pasar maka kita membereskan masalah kemiskinan bukan lewat bansos," katanya.

[Gambas:Video CNN]



(fby/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER