Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menampik kabar Menteri Keuangan Sri Mulyani ingin mundur dari kabinet.
Zulhas, sapaan akrabnya, menilai kabar itu diembuskan jelang pemilu. Dia mengatakan kabar semacam itu tidak seharusnya beredar.
"Jangan suka bikin isu ya, 14 Februari pemilu saja kita lihat nanti yang damai, pemilunya yang gembira. Jangan saling menjelekkan satu dengan yang lain," kata Zulhas di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menampik Sri Mulyani tak ikut rapat terbatas hari ini berkaitan dengan kabar tersebut. Dia menyebut tidak ada rencana Sri Mulyani mundur dari kursi menkeu.
"Orang enggak ada apa-apa kok dibahas?" ucapnya.
Terpisah, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara enggan berkomentar tentang kabar Sri Mulyani mundur dari kabinet.
Dia memilih langsung masuk ke mobil dinas setelah rapat di istana.
Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD memberi komentar. Dia menyebut tak pernah ada pembicaraan dari Sri Mulyani tentang pengunduran diri.
"Saya enggak tahu, enggak pernah bicara begitu dengan Bu Sri Mulyani," ucap Mahfud di istana.
Ekonom Faisal Basri sebelum menyebut Menkeu Sri Mulyani siap mundur dari kabinet Jokowi. Hal itu ia sampaikan saat mengajak masyarakat untuk membujuk menteri-menteri Jokowi mundur dari kabinet.
"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," ucap Faisal pada Political Economic Outlook 2024 di Jakarta Selatan, Sabtu (13/1).