Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp15.760 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Rabu (6/3) pagi. Mata uang Garuda naik 12 poin atau plus 0,07 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.
Sedangkan mata uang Asia mayoritas melemah. Dolar Singapura turun 0,01 persen, baht Thailand jatuh 0,02 persen, yuan China merosot 0,03 persen, ringgit Malaysia amblas 0,15 persen, dan won Korea Selatan minus 0,17 persen. Sedangkan dolar Hong Kong dan rupee India macet.
Penguatan hanya dirasakan oleh yen Jepang yang naik 0,01 persen dan peso Filipina tumbuh 0,11 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lain sisi, mata uang utama negara maju dominan lesu. Poundsterling Inggris turun 0,10 persen, euro Eropa jatuh 0,09 persen, franc Swiss melemah 0,17 persen, dolar Australia merosot 0,07 persen, dan dolar Kanada naik 0,03 persen.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong memperkirakan rupiah akan membungkam dolar AS yang memang sedang melemah saat ini. Mata uang Negeri Paman Sam itu lesu setelah data indeks manajer pembelian (PMI) non-manufaktur dari Institute of Supply Management (ISM) yang lebih rendah dari perkiraan.
"Investor juga mengantisipasi kemungkinan sikap dovish Bos The Fed Jerome Powell dalam testimonial malam ini," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.700 sampai Rp15.800 per dolar AS pada hari ini.