Trump bakal memberlakukan tarif menyeluruh sebesar 10 persen dan 20 persen untuk setiap impor yang masuk ke AS, serta tarif hingga 60 persen untuk semua impor dari China.
"Pada 20 Januari, sebagai salah satu dari banyak perintah eksekutif pertama, saya akan menandatangani semua dokumen yang diperlukan untuk mengenakan tarif sebesar 25 persen kepada Meksiko dan Kanada atas semua produk yang masuk ke Amerika Serikat," tulis Trump di laman Truth Social miliknya dilansir CNN.
Langkah tersebut, kata Trump, dilakukan untuk mencegah imigran-imigran ilegal dari ketiga negara tersebut untuk datang ke AS lewat wilayah perbatasan ketika terjadi aktivitas ekspor dan impor barang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, tindakan ini juga dilakukan untuk mencegah obat-obatan terlarang dari Meksiko, Kanada, dan China masuk ke AS.
Trump mengklaim pengenan tarif impor tinggi ini akan meningkatkan manufaktur AS, menciptakan lapangan kerja, dan menghasilkan miliaran dolar untuk membantu membiayai inisiatif kebijakan lainnya, seperti pemotongan pajak.
Trump berulang kali mengecam pemerintahan presiden sebelumnya, Joe Biden, atas lonjakan harga-harga dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karenanya, ia telah berjanji untuk membalikkan arah dan menurunkan harga gas, bahan makanan, dan kebutuhan pokok lainnya.
Trump telah berulang kali mengatakan bahwa ia akan menurunkan harga dengan meningkatkan produksi minyak dan gas. Ia bersumpah untuk mengizinkan lebih banyak pengeboran dan mengurangi regulasi.
Namun, upaya-upaya tersebut mungkin hanya berdampak terbatas pada harga di pompa bensin. Sebab, AS sangat bergantung pada pasar minyak global.
Trump juga telah berjanji untuk mencabut dana yang tidak terpakai di bawah Undang-Undang Pengurangan Inflasi, sebuah undang-undang iklim penting yang didukung oleh pemerintahan Biden.
Ia juga berencana untuk membentuk komisi efisiensi baru guna melakukan audit keuangan dan kinerja pemerintah federal. Dia mengatakan bahwa miliarder teknologi Elon Musk telah setuju untuk memimpin komisi tersebut.
Trump berjanji untuk membuat harga rumah lebih terjangkau. Ia juga bakal meningkatkan pasokan dengan menyingkirkan aturan-aturan yang meningkatkan biaya dan dengan membuka beberapa lahan federal yang tersedia untuk pembangunan rumah berskala besar.
Ia juga mengatakan penurunan suku bunga akan membuat suku bunga KPR turun menjadi 3 persen atau bahkan lebih rendah, yang akan membuat pembiayaan menjadi lebih murah bagi pembeli rumah.
Trump juga kerap menyalahkan para imigran tak berdokumen yang menaikkan harga rumah, yang akan diatasi dengan deportasi massal dan melarang mereka mendapatkan KPR.
Trump bakal mengenakan tarif pada perusahaan yang memindahkan manufaktur dari AS ke negara lain. Ia sempat mengancam John Deere dengan pengenaan tarif jika perusahaan tersebut tidak membatalkan rencana untuk memindahkan produksi ke Meksiko.
Pengenaan tarif ini dimaksudkan bakal membuat barang-barang buatan luar negeri jadi lebih mahal dibandingkan dengan buatan AS. Namun, harga juga bisa naik untuk produsen AS jika mereka perlu mengimpor suku cadang tertentu.
Selain itu ada juga kemungkinan tarif pembalasan yang diberlakukan negara lain, sehingga lebih sulit bagi perusahaan AS untuk menjual barang di luar negeri.
Pada 2019, para ekonomi Federal Reserve menemukan bahwa tarif yang diberlakukan Trump di pemerintahan sebelumnya menyebabkan penurunan bersih dalam lapangan kerja manufaktur.
Namun Trump menyebut usulannya untuk mengurangi tarif pajak perusahaan menjadi 15 persen untuk perusahaan yang membuat produk di AS sebagai inti dari rencananya untuk kebangkitan manufaktur dalam negeri.
(del/pta)