Pakar IPB Ingatkan soal Tantangan Swasembada Pangan Prabowo

CNN Indonesia
Selasa, 21 Jan 2025 18:57 WIB
Guru Besar IPB Dwi Andreas Santosa menilai target swasembada pangan Prabowo bisa tercapai kalau definisi swasembada adalah setop impor.
Guru Besar IPB Dwi Andreas Santosa menilai target swasembada pangan Prabowo bisa tercapai kalau definisi swasembada adalah setop impor. (Foto: ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Jakarta, CNN Indonesia --

Guru Besar dan Kepala Pusat Bioteknologi IPB University Dwi Andreas Santosa menyoroti target swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto jika swasembada diartikan menyetop impor.

Ia meragukan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan soal Indonesia setop impor pangan di 2025. Apalagi, cakupan pemberhentian impor tersebut tak hanya menyasar beras.

"Sejak zaman Indonesia merdeka, swasembada pangan itu muncul ... semua pemerintah (pada akhirnya) mencanangkan swasembada pangan sebagai jargon politik," katanya dalam Outlook Ekonomi Sektoral 2025 di Kantor Core Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa (21/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau konsepnya swasembada pangan, maka hasilnya sampai kiamat kurang satu hari gak akan tercapai," tegas Andreas.

Meski begitu, Andreas mengecualikan komoditas beras. Ia menegaskan ada peluang Indonesia berhasil mencapai target swasembada beras.

Ia mengatakan stok beras pada awal 2024 ada 4,1 juta ton. Sementara itu, awal tahun ini stok awal diprediksi menyentuh 7,5 juta ton menyusul tumpukan impor beras di tahun-tahun sebelumnya.

"Maka jawabannya stock-to-use ratio menjadi 24,3 persen. Ini amat sangat aman (batas aman 20 persen)," tegas Andreas.

Target swasembada pangan di pemerintahan Prabowo kerap berubah-ubah. Mulanya, ditargetkan pada 2029 dan maju ke 2027.

Belakangan, Prabowo memperoleh bisikan baru. Ia meyakini target ambisius itu bakal tercapai kurang dari empat tahun ke depan.

"Swasembada pangan kita rencanakan empat tahun. Ternyata kita akan kaget. Jauh sebelum empat tahun (sebelum 2028-2029), kita sudah swasembada pangan," bebernya dalam Munas Konsolidasi Persatuan Kadin di The Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Kamis (16/1).

Hanya butuh empat hari target Prabowo bisa berubah menjadi lebih cepat. Kali ini, pria yang juga ketua umum Partai Gerindra itu mendapatkan bisikan anyar dari anak buahnya.

Menurutnya, target swasembada pangan Indonesia akan tercapai pada tahun kedua pemerintahannya.

"Saya dapat laporan dari menteri-menteri di bidang pangan bahwa sebelum tahun kedua kita sudah swasembada pangan, kita tidak akan impor pangan lagi," tegasnya saat meresmikan PLTA Jatigede Sumedang, Senin (20/1), dikutip dari detikcom.

Versi swasembada yang dijadikan landasan Prabowo Cs adalah Indonesia tak lagi mengimpor komoditas pangan. Jika itu benar targetnya, pada 2025 ini pun tampaknya mimpi Prabowo tercapai.

Pasalnya, Menko Pangan Zulkifli Hasan beberapa kali mengatakan pemerintah akan berhenti impor di 2025. Ada empat komoditas yang disetop pembeliannya dari luar negeri, yakni beras, jagung pakan ternak, gula, dan garam.

"Satu pengertian umum, kalau sebuah negara adalah eksportir pangan, maka dia swasembada. Kalau importir pangan, belum mencapai swasembada. Indonesia ini ada di mana?" jelas Andreas soal definisi swasembada pangan.

"(Pemerintah) gak akan impor garam, garam apa? Enggak tahu sih, garam konsumsi? Gak berani garam seluruhnya karena sebagian besar digunakan industri," tutupnya.

Putri Kartika

(skt/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER