ExxonMobil Akan Bangun Penyimpanan Karbon Senilai Rp243 T di RI

CNN Indonesia
Kamis, 23 Jan 2025 06:30 WIB
ExxonMobil akan berinvestasi Rp243 triliun membangun penyimpanan karbon (CCS) dan pabrik petrokimia di Indonesia. (Foto: CNN Indonesia/Sakti Darma Abhiyoso)
Jakarta, CNN Indonesia --

ExxonMobil resmi menandatangani komitmen investasi US$15 miliar atau Rp243 triliun (asumsi kurs Rp16.248 per dolar AS) untuk membangun penyimpanan karbon (carbon capture storage/CCS) jumbo di Indonesia.

Lalu, Exxon akan melanjutkannya dengan pembangunan pabrik di sektor petrokimia.

Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan antara perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Exxon. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Presiden Direktur ExxonMobil Indonesia Carole J. Gall menyaksikan langsung penandatanganan MoU tersebut.

"Ini tentu mendukung kebijakan hilirisasi dari Bapak Presiden (Prabowo Subianto), menciptakan lapangan pekerjaan, dan ini juga merupakan komitmen kepada pembangunan berkelanjutan," kata Airlangga dalam sambutan usai Penandatanganan MoU Rencana Investasi ExxonMobil di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (22/1).

"Pembangunan carbon capture storage (CCS) ini diharapkan bisa mengurangi emisi CO2 sebesar 90 persen. Dan ini bisa menjadi proyek yang dalam tahapannya, kita berharap ini proyek CCS yang akan beroperasi pertama," harapnya.

Selepas acara, Sekretaris Menko Perekonomian Susiwijono Moegiarso merinci investasi ini terbagi dalam dua tahap. Alokasi dana investasi awal adalah US$10 miliar alias Rp162 triliun.

Pertama, ExxonMobil akan membangun proyek CCS di Laut Jawa. Kedua, Susi menjelaskan perusahaan minyak dan gas (migas) Amerika Serikat itu bakal mengembangkan pabrik petrokimia di atas lahan seluas 500 hektare.

"Ini bisa menjadi infrastruktur CCS besar yang pertama di negara kita nanti karena kapasitasnya sampai 3 juta ton. Itu rencananya di Sunda Asri, sedang mencari lokasi tepatnya. Mereka sedang mempertimbangkan untuk membuat fasilitas storage yang besar untuk CCS," jelasnya.

"Kita kan selalu bilang CCS ini potensinya ke depan akan sangat besar sekali untuk Indonesia. Ini konkret dari ExxonMobil yang ada di Indonesia akan membangun fasilitas itu di sekitar antara Sunda Asri dan Laut Jawa ... akan ada investasi terhadap infrastruktur CCS yang sangat besar," tutur Susi.

Anak buah Airlangga itu mengatakan selanjutnya akan dibentuk satuan tugas (satgas) antara Pemerintah Indonesia dengan ExxonMobil. Terlebih, Exxon ingin jarak pabrik petrokimia itu paling jauh 100 km dari storage CCS yang dibangun.

Ia menuturkan realisasi investasi dan pembangunan proyek ini akan berlangsung dalam beberapa tahun, setidaknya 10 tahun ke depan.

(skt/pta)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK