Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Jumat (25/7).
Founder WH-Project William Hartanto melihat indeks saham yang sudah menembus level 7.500 berpeluang bergerak campuran di awal sesi karena potensi aksi ambil untung menjelang akhir pekan.
Kendati demikian, tren penguatan dinilai masih kuat, terutama jika koreksi terjadi secara terbatas untuk menguji ulang level psikologis tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama koreksinya terbatas, arah IHSG masih tetap menguat, apalagi ditopang oleh net buy investor asing," ujar William dalam riset hariannya.
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.500 dan resistance 7.600.
Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni MAIN, ANTM, UNTR, dan TAPG.
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG tak lagi berada di skenario koreksi sempit setelah menembus level 7.545.
Ia melihat saat ini, indeks kemungkinan sedang memulai fase penguatan baru atau justru mendekati akhir penguatannya dan berisiko terkoreksi cukup dalam dalam 1-2 pekan ke depan.
"Penembusan level 7.545 mengindikasikan IHSG bisa saja mulai membentuk wave penguatan baru, tapi kita juga perlu waspada karena ini bisa jadi akhir dari wave B dan rawan koreksi signifikan," ujar Ivan dalam riset hariannya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 7.432, 7.354, dan 7.271, dan resistance 7.617, 7.220, dan 7.805 hari ini. Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni AKRA, AMRT, INKP, ISAT, dan MBMA.
IHSG ditutup di level 7.530 pada Kamis (24/7) sore. Indeks saham menguat 61,67 poin atau naik 0,83 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp16,41 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,27 miliar saham.
Pada penutupan kemarin, 302 saham menguat, 308 terkoreksi, dan 192 stagnan.
(del/pta)