Apa Itu Payment ID yang Bakal Diuji Coba 17 Agustus?

CNN Indonesia
Selasa, 29 Jul 2025 12:58 WIB
Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan sistem data transaksi keuangan bernama Payment ID yang mulai diuji coba 17 Agustus mendatang.
Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan sistem data transaksi keuangan bernama Payment ID yang mulai diuji coba 17 Agustus mendatang. (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan sistem data transaksi keuangan bernama Payment ID.

Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Dicky Kartikoyono mengatakan sistem ini akan mulai diuji coba pada 17 Agustus mendatang.

"Saat ini Payment ID masih dalam tahap uji coba/eksperimentasi untuk dapat digunakan pada satu use case tertentu saja, yaitu membantu akurasi penyaluran bantuan sosial nontunai, yang akan dimulai prosesnya di 17 Agustus," kata Dicky di Jakarta, Rabu (23/7), melansir Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dicky menjelaskan proses pengembangan sistem dan infrastruktur data Payment ID akan berlangsung dalam beberapa tahun ke depan.

Lantas apa itu sistem Payment ID?

Payment ID adalah sistem informasi data transaksi keuangan masyarakat. Sistem ini merupakan bagian dari pengembangan infrastruktur data BI Payment Info dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030.

Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Dudi Dermawan Saputra mengatakan Payment ID akan menjadi tanda pengenal unik (unique identifier) untuk mengoptimalisasi data granular.

Payment ID akan mengintegrasikan seluruh aktivitas keuangan masyarakat seperti pendapatan hingga transaksi belanja yang menggunakan tabungan di bank, kartu kredit, hingga e-wallet.

Sistem ini juga bisa melihat investasi hingga beban utang individu, termasuk pinjaman online (pinjol).

Sistem Payment ID akan mencatat profil keuangan masyarakat dan akan diintegrasikan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Dudi mengatakan sistem ini juga bisa melihat investasi hingga beban utang individu, termasuk pinjaman online (pinjol).

Dudi memastikan pihaknya akan mengembangkan infrastruktur yang mumpuni untuk menjaga keamanan dan privasi masyarakat. Apabila data itu perlu dibagikan, pemilik data terkait harus memberikan persetujuan agar tidak disalahgunakan.

Misalnya, seseorang akan mendapatkan notifikasi melalui handphone jika data Payment ID-nya dibagikan ke bank tempat di mana dia mengajukan kredit atas persetujuannya.

"Kami (BI) akan melindungi pemilik Payment ID dan menghindari penyalahgunaan dari pihak-pihak yang tidak diinginkan," ujar Dudi.

BSPI 2030 mencatat tiga fungsi utama dari Payment ID. Pertama, sebagai kunci identifikasi untuk membentuk profil pengguna sistem pembayaran. Kedua, sebagai kunci autentikasi dalam pemrosesan transaksi.

Ketiga, sebagai kunci unik dalam agregasi data profil individu dengan data transaksi granular. Tujuan akhirnya adalah membangun sistem data sebagai barang publik untuk memperkuat integritas transaksi dan mendukung perumusan kebijakan nasional.

[Gambas:Video CNN]

(fby/dhf)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER