BCA Raup Laba Rp29 T di Semester I 2025

CNN Indonesia
Rabu, 30 Jul 2025 21:08 WIB
BCA dan entitas anak cetak laba bersih Rp29 triliun sepanjang semester I 2025 atau naik 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).
BCA dan entitas anak cetak laba bersih Rp29 triliun sepanjang semester I 2025 atau naik 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy). (Foto: CNN Indonesia/Ramadhan Nur Fadillah)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan entitas anak membukukan laba bersih sebesar Rp29 triliun sepanjang semester I 2025. Angka tersebut naik 8 persen dibandingkan semester I 2024 sebesar Rp26,9 triliun (yoy).

Presiden Direktur BCA Hendra Lembong mengatakan capaian kinerja laba BCA di paruh pertama 2025 ditopang oleh pendapatan bunga maupun pendapatan selain bunga.

BCA mencatat pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar Rp42,5 triliun atau naik 7 persen (yoy). Pada saat yang sama, pendapatan selain bunga naik 10,6 persen (yoy) menjadi Rp13,7 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, total pendapatan operasional Rp56,2 triliun, naik 7,8 persen (yoy).

Hendra mengatakan kinerja laba bersih sejalan dengan pencapaian pertumbuhan kredit yang mencapai 12,9 persen (yoy) menjadi Rp959 triliun per Juni 2025.

"Pertumbuhan kredit BCA positif di berbagai segmen, mulai dari korporasi, UMKM, serta konsumer. Penyelenggaraan BCA Expoversary 2025 turut menopang kinerja pembiayaan pada paruh pertama 2025. BCA senantiasa menyalurkan kredit secara pruden, mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dengan disiplin dalam menerapkan manajemen risiko," kata Hendra dalam konferensi pers, Rabu (30/7).

Hendra mengatakan kredit korporasi BCA tumbuh 16,1 persen (yoy) mencapai Rp451,8 triliun per Juni 2025. Kredit komersial naik 12,6 persen menjadi Rp143,6 triliun, dan kredit UKM meningkat 11,1 persen hingga Rp127 triliun.

Lalu, ditopang pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 8,4 persen menjadi Rp137,6 triliun, dan kredit kendaraan bermotor (KKB) 5,2 persen mencapai Rp65,4 triliun, total pertumbuhan kredit konsumer mencapai 7,6 persen hingga Rp226,4 triliun. Outstanding pinjaman konsumer lainnya yang sebagian besar kartu kredit tumbuh 9,4 persen mencapai Rp23,4 triliun.

"Kualitas pinjaman BCA terjaga solid, tercermin dari rasio loan at risk (LAR) 5,7 persen pada semester I 2025, membaik dari 6,4 persen pada tahun sebelumnya. Rasio non performing loan (NPL) terkelola di level 2,2 persen. Pencadangan NPL dan LAR memadai, masing-masing 167,2 persen den dan 68,7 persen," katanya.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER