Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Senin (11/8).
Founder WH-Project William Hartanto mengatakan usai penyesuaian MSCI, IHSG pekan lalu tetap menguat meski candlestick membentuk pola bearish engulfing.
Ia mencatat indeks sempat dibuka dengan lonjakan 1 persen pada sesi pertama, namun aksi profit taking menutup gap tersebut di hari yang sama. Meski begitu, IHSG masih bertahan di atas area bottoming yang menjadi sinyal positif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"IHSG berpeluang melanjutkan penguatan meski sempat terjadi aksi ambil untung, karena indeks tetap bertahan di atas level support kuncinya," ujar William dalam riset hariannya.
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.500 dan resistance 7.600.
Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni ASSA, ISSP, EXCL, dan CSRA.
Sementara itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG masih berada masih berada pada fase koreksi teknikal dan berpotensi menguji level 7.259-7.415 sebagai area support terdekat.
"Posisi IHSG saat ini kami perkirakan berada di bagian wave (iv) dari wave [c], sehingga masih rawan melanjutkan koreksi," ujar Herditya dalam riset hariannya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 7.415, 7.344 dan resistance 7.579, 7.675 hari ini. Herditya pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni BBTN, BREN, INCO, dan TLKM.
IHSG ditutup di level 7.533 pada Jumat (8/8) sore. Indeks saham menguat 43,20 poin atau naik 0,58 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp18,52 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,68 miliar saham.
Pada penutupan pekan lalu, 227 saham menguat, 398 terkoreksi, dan 170 stagnan.
(del/pta)