Gencatan Perang Dagang AS-China Diperpanjang 90 Hari

CNN Indonesia
Selasa, 12 Agu 2025 08:10 WIB
Gencatan perang dagang AS-China diperpanjang selama 90 hari, menunda tarif 145 persen untuk produk asal Tiongkok dan membuka peluang perundingan lanjutan.
Gencatan perang dagang AS-China diperpanjang selama 90 hari, menunda tarif 145 persen untuk produk asal Tiongkok dan membuka peluang perundingan lanjutan. (Foto: Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gencatan perang dagang Amerika Serikat-China diperpanjang lagi 90 hari usai Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif.

Perintah perpanjangan diteken Trump jelang gencatan perang dagang pertama berakhir hari ini (12/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita lihat saja nanti. Mereka telah bertransaksi dengan cukup baik. Hubungannya sangat baik dengan Presiden Xi (Jinping) dan saya sendiri," ujar Trump ketika ditanya kemungkinan memperpanjang batas waktu, dikutip Reuters, Senin (11/8)

Perintah tersebut mencegah tarif AS atas barang-barang China melonjak hingga 145 persen, sementara tarif Tiongkok atas barang-barang AS ditetapkan mencapai 125 persen, tarif yang akan mengakibatkan embargo perdagangan virtual.

Hal itu membuat impor dari China saat ini dikenakan tarif 30 persen, termasuk tarif dasar 10 persen dan tarif terkait fentanil 20 persen yang diberlakukan oleh Washington pada Februari dan Maret 2025.

China juga telah menyamai penurunan tarif tersebut, menurunkan tarifnya untuk impor AS menjadi 10 persen.

Kedua belah pihak pada Mei 2025 mengumumkan gencatan perang dagang setelah perundingan di Jenewa, Swiss, dengan menyepakati periode 90 hari untuk memungkinkan perundingan lebih lanjut.

Mereka bertemu kembali di Stockholm, Swedia pada akhir Juli 2025, tetapi tidak mengumumkan kesepakatan untuk memperpanjang batas waktu lebih lanjut.

Gedung Putih menolak berkomentar lebih lanjut setelah pernyataan terbaru Trump. Departemen Keuangan dan Kantor Perwakilan Dagang AS tidak menanggapi permintaan komentar.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan Washington memiliki dasar-dasar kesepakatan dengan China dan ia "optimis" tentang jalan ke depan.

Trump mendorong konsesi tambahan pada Minggu (10/8), mendesak China untuk melipatgandakan pembelian kedelainya, meskipun para analis mempertanyakan kelayakan kesepakatan semacam itu.

Trump tidak mengulangi tuntutannya pada hari Senin. Namun, Washington juga telah mendesak Beijing untuk berhenti membeli minyak Rusia, dengan Trump mengancam akan mengenakan tarif sekunder terhadap Tiongkok.

[Gambas:Video CNN]

(pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER